Digarap 2 Bulan, Batik Justin Habiskan Bahan 3,5 Meter

Yogi Rosdianta, beserta istri Santika, mengerjakan batik pesanan Justin Holiday. (Foto: istimewa/Yogi)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemilik batik tulis Mawar Putih asal Blitar, Jawa Timur, Yogi Rosdianta bersama istri, Santika menjelaskan proses pembuatan pesanan pebasket NBA, Justin Holiday kepada para awak media. Menurutnya, proses pembuatan batik yang akan dijadikan Souvenir NBA Fashion Hits tersebut, digarap selama dua bulan dengan menghabiskan bahan 3,5 meter.

Hal itu diungkapkan Yogi, seperti yang dilaporkan Tim Humas dan Media PP Perbasi. Menurut Yogi, ia memulai pengerjaan batik pesanan Justin tersebut selama dua bulan. Dimulai dari setor konsep ke Justin hingga dilakukan beberapa kali revisi sampai terjadi kesepahaman konsep. Motif yang diinginkan Justin adalah mengangkat kearifan lokal melalui kesenian khas Indonesia.

BACA JUGA  Menlu Turki Serukan Negara Muslim Bersatu Tekan Israel 

Selanjutnya, Yogi beserta Santika, sang istri memulai tahap nyanting yang membutuhkan waktu sebulan dengan lima warna yaitu, merah, putih, emas, hijau, dan warna dasar hitam. “Motif yang diinginkan Justin kuda lumping, pecut samandiman, kendang cinde, dan burung garuda. Nanti di depan, di bagian dada ada motif gerbang makam Bung Karno yang sebagai ciri khas Blitar,” kata Yogi, Kamis (10/2/22).

Lebih lanjut mengaku punya alasan untuk mengangkat motif tersebut karena ingin mengangkat keagungan Indonesia dari ikon seni budaya. Pria yang pernah kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut juga memiliki cerita unik saat menggarap batik pesanan Justin, terutama ukuran kain.

BACA JUGA  Lapas Kerobokan Gelar Maulid Nabi, Jadikan Kehidupan Rasulullah Sumber Inspirasi

Yogi biasanya akan siapkan bahan pesanan bagi orang Indonesia, maksimal kurang dari 2,5 meter untuk mengakomodir ukuran XXL. Namun untuk Justin, bahan yang disiapkan minimal 3,5 meter. “Pesanan Justin ini termasuk custom order. Inilah yang menjadi keunggulan kami selain menyajikan batik eksklusif. Nilai pesanan Justin ini jika dibanderol di atas Rp2 juta,” terang pria berusia 39 tahun ini.

Bagi Yogi, melayani pesanan Justin adalah hal istimewa. Ini karena dia memang fans berat basket. Hobi main basket dilakukan saat masih remaja. Dia pernah tergabung menjadi pemain CLS Surabaya saat masih remaja pada 2002/2003. Kemudian sempat mencicipi kompetisi streetball dan crushbone. Saat ini hobi tetap disalurkan untuk menjaga kondisi tetap fit. Sayang, hingga saat ini Yogi mengaku belum pernah bertemu Justin secara langsung. (red)

Tinggalkan Balasan