JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendorong dibuatnya Panitia Khusus (Pansus) terkait permasalahan minyak goreng. Pansus akan mencari tahu penyebab sebenarnya kelangkaan minyak goreng dan pelaku yang menimbun.
“Ini kan harus diteliti, ditindaklanjuti, dicari siapa sih para pelaku mafia minyak goreng ini, publik harus tahu dong para pelakunya. Agar negeri ini tidak dimainkan oleh beberapa orang yang mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat,” katanya saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).
Atas dasar itulah, dirinya mengusulkan untuk membentuk Pansus Minyak Goreng.
Menurutnya, rapat gabungan antara Komisi IV, VI dan VII secara umum menyetujui dibuatnya Pansus. Tinggal disetujui oleh Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel. Dedi berharap, pekan depan pembuatan Pansus sudah ditindaklanjuti.
“Jadi kan bukan hanya minyak goreng saja, kita (Pansus) bisa tata niaga pangan untuk diungkap. Kayak kalah gitu loh, masa kita negara kita kalah oleh mafia,” ujar bekas Bupati Purwakarta itu.
Dedi menambahkan, tujuan lain dibuatnya Pansus agar masalah kelangkaan pangan maupun minyak goreng tidak terulang pada tahun depan. Terlebih, saat ini mendekati bulan Ramadan.
“Sekarang kan setelah harga minyak goreng kemas dihapus, diserahkan pada pasar, minyak goreng jadi banyak tuh di pasaran, walaupun harganya mahal,” ujarnya.
“Artinya kan para mafia ini nyimpen dulu barang, kemudian setelah dibuka ruang untuk bisa menjual dengan harga sesuai keinginan mereka, mereka keluarin. Nah publik harus paham dong siapa saja,” jelas politisi Golkar ini.(red)