“Kita sebagai wakil dari masyarakat, menyerap aspirasi dari masyarakat, ini kita wujudkan dalam bentuk alat pertanian kepada para petani di desa.”
PPU-KALTIM. SUDUTPANDANG.ID – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yusuf Mustafa mendapat kehormatan untuk menyerahkan secara simbolis bantuan alat-alat mesin pertanian kepada masyarakat tani di Kantor Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu.
Yusuf Mustafa hadir mewakili Ketua DPRD Provinsi Kaltim Hasanuddin Mas’ud dalam acara serah terima bantuan alat mesin pertanian oleh Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik kepada masyarakat tani Desa Sumber Sari pada Kamis (28/12/2023) lalu.
Acara yang digelar di Kantor Desa Sumber Sari tersebut juga dihadiri Pj. Bupati PPU Makmur Marbun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Agus Tianur, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Kemudian unsur Forkopimda Kabupaten PPU berserta pimpinan perangkat daerah PPU, jajaran BPBD PPU dan masyarakat Desa Sumber Sari.
Pada kesempatan itu Yusuf Mustafa mengatakan bahwa DPRD Kaltim yang juga memiliki fungsi pengawasan menerima usulan-usulan dari masyarakat dan telah direalisasikan dengan baik.
“Kita sebagai wakil dari masyarakat, menyerap aspirasi dari masyarakat, ini kita wujudkan dalam bentuk alat pertanian kepada para petani di desa,” ujar Yusuf Mustafa.
Politisi Partai Golkar ini bersyukur bahwa fungsi pengawasan dapat dijalankan dengan baik bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Ia berharap sinergitas legislatif dengan eksekutif di Kaltim dapat terus berjalan baik ke depannya.
“Alhamdulillah, karena ini memang yang kita kawal, sehingga diwujudkan oleh pihak eksekutif pada hari ini,” ucap Wakil Ketua Komisi I di DPRD Kaltim ini.
Sementara, Pj. Gubernur Akmal Malik mengungkapkan bahwa permasalahan ke depan yang dihadapi adalah persoalan ketahanan pangan.
“Kita harus mempersiapkan akan hal itu sejak dini, maka tidak ada pilihan seluruh infrastruktur ketahanan pangan, bahkan upaya antisipasi bencana pangan harus lebih optimal dilakukan lintas sektor,” katanya.
Ia menjelaskan, seperti saat ini BPBD yang biasa hanya mengurusi bencana juga ikut terlibat aktif menangani persoalan pangan akibat dampak dari bencana.
“Ini yang saya katakan orkestrasi yang luar biasa dari segenap OPD kita, baik provinsi, DPRD, kabupaten dan juga Forkopimdanya,” sebutnya.
Ia berharap perhatian yang tinggi dari Pemprov dan DPRD Provinsi dapat memicu semangat masyarakat tani yang ada di Kabupaten PPU.
“Kepada masyarakat, kenapa saya minta DPRD untuk memberikan bantuan secara simbolis, agar mereka mengetahui bahwa wakil-wakil rakyat lah yang memperjuangkan mereka untuk mendapatkan fasilitas ini. Kami (Pemprov Kaltim) mengeksekusi saja,” ujarnya.(01)
