Hukum  

Duet KPK dan FBI Usut Kasus Suap Pejabat Indonesia

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di gedung Kementerian Sosial (Kemensos) Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/5/2023).
Penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Kemensos, Selasa (24/5/2023) Foto:Erfan SP

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Dugaan suap kepada pejabat di Indonesia yang dilakukan perusahaan perangkat lunak multinasional yang berbasis di Jerman, SAP SE (SAP), diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI).

“KPK sudah menerima informasi tersebut. KPK juga sudah berkoordinasi dengan FBI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam keterangannya,  Senin (15/1/2024), dikutip RRI.

Selain FBI, KPK juga menjalin kerja sama dengan Department of Justice Amerika Serikat (AS) untuk membongkar sejumlah kasus korupsi. Salah satunya, terkait korupsi proyek elektronik KTP atau e-KTP.

“Kerja sama KPK dengan DoJ (Department of Justice) dan FBI selama ini sudah berjalan dengan baik. Ada beberapa perkara yang pernah ditangani bersama antara KPK dengan FBI, antara lain e-KTP,” kata Ali, mengungkapkan.

BACA JUGA  Pengungsi Palestina Mantan Napi Kasus Narkoba di Bali Dideportasi

Dugaan suap dari SAP kepada pejabat Indonesia mencuat usai dibeberkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat melalui situs justice.gov. Dalam situs itu, pemerintah AS menyebut SAP harus membayar US$ 220 juta.

Pembayaran itu terkait investigasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS serta Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa. Di mana terkait pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing atau Foreign Corrupt Practices Act (FCPA). (06)