JAYAPURA, SUDUTPANDANG.ID – Enam orang dilaporkan meninggal dunia sebagai dampak cuaca ekstrem yang melanda dua kabupaten di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah sejak Juni 2023.
“Rata-rata yang meninggal karena kelelahan dan buang air besar berdarah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Darwin Tobing di Puncak, Jumat (28/7/2023).
Ia menjelaskan dari laporan yang diterima, enam orang yang meninggal masing-masing berasal dari Kecamatan Agandugume dan Kecamatan Lambewi.
Bahkan, kata dia, ada seorang ibu yang harus melahirkan bayinya sebelum waktunya karena kelelahan saat mencari makan yang menyebabkan bayinya meninggal tak lama setelah lahir.
Menurut dia, cuaca ekstrem yang dialami di dua kabupaten tersebut sudah terjadi sejak Juni lalu yang mengakibatkan matinya tanaman dan berkurangnya pasokan pangan masyarakat.
Pemkab Puncak, katanya, setelah mendapat laporan bisa mengirimkan bantuan namun tidak ada maskapai penerbangan yang mau menerbangkan pesawatnya ke Agandugum.
Masyarakat telah memberikan jaminan keamanan bagi pesawat yang membawa bantuan ke Agandugume hingga bantuan dari pemerintah daerah diturunkan di Sinak yang kemudian diangkut dengan berjalan kaki selama dua hari.
“Pemkab Puncak saat ini sedang mengusahakan adanya perusahaan penerbangan yang ingin mengangkut bantuan kepada masyarakat di daerah karena selain logistik, juga akan dikirimkan tenaga medis,” katanya.
Kecamatan Lambewi merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Agandugume, kata Darwin Tobing. (02/Ant)