Erick Thohir Tekankan Pembentukan Karakter Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir saat merayakan Puncak Acara Nasional Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 Tahun 2025 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (Foto: Agung/SudutPandang.id).

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya membangun karakter pemuda sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan generasi muda.

Dalam acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025), Erick menekankan bahwa pembangunan karakter tidak bisa dilakukan secara instan.

Ia menyebut, membentuk generasi muda yang berkarakter kuat memerlukan waktu, konsistensi, dan proses panjang.

“Tidak ada program yang semuanya langsung quick win. Apalagi pembangunan karakter, itu perlu waktu dan proses,” ujar Menpora Erick Thohir dalam sambutannya.

Erick menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi tantangan menuju satu abad Indonesia pada tahun 2045.

Menurutnya, tiga tahun menjelang peringatan 100 tahun Sumpah Pemuda merupakan masa krusial untuk membangun fondasi yang kuat bagi generasi penerus bangsa.

“Itulah kenapa tiga tahun sebelum 100 tahun, kita sudah buat landasannya. Pemuda seperti apa yang kita punya ke depan? Karakternya seperti apa? Pembangunan karakter menjadi kunci,” kata Erick.

BACA JUGA  Erick Thohir: Pemuda Harus Punya Karakter Kuat dan Empati Bangun Bangsa

Erick menilai, keberadaan dan kontribusi generasi muda menjadi faktor penentu arah masa depan bangsa.

Tanpa keterlibatan aktif para pemuda, cita-cita untuk mencapai generasi emas pada 2045 akan sulit terwujud.

“Karena tanpa pemuda, kita tidak ke mana-mana,” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Erick, terus berupaya memperkuat program pembinaan kepemudaan agar selaras dengan nilai-nilai perjuangan dan semangat kebangsaan.

Menpora juga mengingatkan kembali sejarah perjuangan pemuda pada 1928 yang menjadi tonggak lahirnya semangat persatuan bangsa.

“Bayangkan, kita merdeka tahun 1945, tapi para pemuda Indonesia tahun 1928 sudah menyatakan berbangsa satu, berbahasa satu. Itu luar biasa. Artinya, 100 tahun ini menjadi nilai sejarah yang belum tentu kita alami lagi,” tutur Erick.

Semangat yang diwariskan para pemuda 1928 itulah yang menurut Erick perlu terus dihidupkan dalam diri generasi masa kini.

Peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajang refleksi untuk mempertegas peran pemuda sebagai agen perubahan dan penjaga persatuan bangsa.

Erick menegaskan, program pembangunan karakter pemuda akan menjadi fokus utama Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Ia menyebut, berbagai inisiatif lintas sektor akan dijalankan untuk memperkuat nilai kepemimpinan, disiplin, dan semangat kolaborasi di kalangan anak muda.

BACA JUGA  PBSI Apresiasi Pencapaian Atlet All England

“Program ini kita dorong mulai tahun ini, untuk menyiapkan pemuda-pemudi menuju 100 tahun Sumpah Pemuda dan Indonesia Emas 2045,” ujar Erick.

Menurutnya, pemerintah tidak hanya menyiapkan program berbasis pelatihan dan pendidikan, tetapi juga memperluas ruang aktualisasi bagi pemuda di bidang sosial, ekonomi kreatif, teknologi, dan olahraga.

Erick berharap para pemuda dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di berbagai sektor.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan komunitas dalam pembentukan karakter generasi muda.

Pembinaan yang konsisten sejak dini akan memperkuat fondasi nilai moral, etika, serta tanggung jawab sosial yang menjadi bekal untuk menghadapi tantangan masa depan.

Erick menilai, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi titik awal dari perjalanan menuju satu abad Sumpah Pemuda pada 2028.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung program penguatan kapasitas dan karakter pemuda sebagai bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Momentum ini, kata Erick, harus dijadikan pengingat akan pentingnya kolaborasi lintas generasi.

Pemuda masa kini diharapkan tidak hanya mewarisi semangat 1928, tetapi juga menyesuaikannya dengan konteks zaman yang semakin modern dan dinamis.

BACA JUGA  Erick Thohir Serahkan Dokumen Pemain Naturalisasi ke Menpora

“Kita tidak bisa menunggu sampai 2045 untuk menyiapkan generasi emas. Prosesnya harus dimulai sekarang, dari cara berpikir, bersikap, dan berperilaku,” kata Erick menutup pidatonya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di GBK berlangsung meriah dengan menghadirkan berbagai pertunjukan budaya, penampilan musik, serta pameran kreativitas anak muda.

Acara tersebut juga menjadi wadah bagi komunitas pemuda dari berbagai daerah untuk bertukar gagasan, berjejaring, dan memperkuat solidaritas nasional.

Dengan semangat Sumpah Pemuda, Erick Thohir berharap para generasi muda terus menjaga nilai persatuan, memperkuat karakter, dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaya saing, dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.

Hari Santri 2025 DPRD Kabupaten Sidoarjo