Jakarta, SudutPandang.id-Kepala Bidang Area III Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengatakan, Festival Iraw Tengkayu di Tarakan Kalimantan Utara telah banyak mendapat penghargaan. Di antaranya Anugerah Pesona Indonesia para tahun 2016 oleh Kementerian Pariwisata, lalu masuk ke dalam daftar 100 Calendar of Event Kemenparekraf.
Iraw Tengkayu juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sehingga diharapkan pelaksanaan festival ini ke depannya terus berkualitas dan menghadirkan konten yang semakin menarik.
“Penampilan koreografi 250 penari yang membuka Festival Iraw Tengkayu di Pantai Amal itu sudah bagus. Mungkin di tahun berikutnya lebih mengedepankan tutur cerita antara tarian tersebut dengan perahu padaw. Dan juga ditambah lagi 500 atau 1.000 penari yang melibatkan pelajar-pelajar sekitar,” ujar Sapto Haryono dalam keterangan pers kepada SudutPandang.id di Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf, Rizky Handayani menambahkan, acara budaya turun-temurun yang dikemas secara menarik ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat dengan kehadiran wisatawan.
“Festival Iraw Tengkayu harus dikelola dengan baik dan profesional sehingga menjadi magnet wisatawan mancangera maupun domestik. Oleh sebab itu event ini harus mampu menjadi icon dan branding. Diperlukan komitmen pemerintah sehingga kebijakan berpegangan pada pengembangan pariwisata,” katanya.(bmg)