Galih Loss Ungkap Alasan Bikin Konten Penistaan Agama

Galih Loss
Galih Loss saat memberikan pengakuan buat konten penistaan agama (foto:Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Seleb TikTok Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss mengungkap alasan membuat dan mengunggah konten bermuatan penistaan agama Islam.

Galih Loss berdalih membuat konten plesetan kalimat Taawudz dengan auman serigala hanya untuk menghibur penontonnya.

Kemenkumham Bali

“Tujuannya untuk menghibur,” kata Galih di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Oleh karena itu, Galih meminta maaf kepada umat Islam bila perbuatannya membuat kegaduhan. Dia juga menyesali perbuatan tersebut.

“Saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas kejadian yang telah saya buat dan membuat kegaduhan di sosial media,” jelasnya.

Sementara Wadirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar mengatakan Galih mengunggah konten tersebut lantaran ingin menghibur netizen dan agar mendapatkan endorsement.

BACA JUGA  Indonesian Television Awards (ITA) 2022 Siap Digelar Pada 22 September

“Jadi memang murni benar-benar dilakukan untuk menghibur netizen yang melihat ke akun TikTok ini dan dia hanya berusaha biar bisa di endorse. Tapi ternyata, mungkin dia tidak berfikir terlalu panjang, sehingga akhirnya membuat suatu video yang mengarah kepada adanya dugaan penistaan agama,” kata Hendri.

Hendri masih mendalami perihal endorsement kepada Galih. Menurutnya, belum ditemukan endorsement kepada Galih hingga saat ini.

“Perlu kami sampaikan terkait dengan endorse, hingga saat ini kita masih terus melakukan proses pemeriksaan kepada saudara GNP ini. Terkait mungkin dengan sudah berapa endorse yang didapatkan tapi sampai sejauh ini belum ada. Tapi nanti kalau ada akan kita update,” kata Hendri

BACA JUGA  Roro Fitria Jalani Pemeriksaan dan Serahkan Bukti ke Polisi

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak sebelumnya menegaskan bahwa proses hukum Galih akan tetap berjalan meskipun sudah meminta maaf.

“Walaupun tersangka sudah membuat video permintaan maaf, penyidikan atas dugaan tindak pidana yang terjadi tetap dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel,” kata Ade.(04).