KUALALUMPUR, SUDUTPANDANG.ID – Sama seperti ganda putri, ganda putra Indonesia juga menyisahkan dua wakil di babak perempatfinal Malaysia Open 2022, Jumat (1/7/22) ini. Kedua wakil ganda putra itu, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Fajar/Rian memastikan satu tempat di babak perempatfinal, usai dipaksa bermain rubber game sebelum akhirnya menang di babak 16 besar atas pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, 21-23, 21-14, 21-14. Sebenarnya Fajar/Rian bisa saja menyelesaikan laga dalam dua gim saja setelah unggul 20-18 di gim pertama. Namun sayang kesalahan sendiri membuat keunggulan berbalik kepada lawan.
Fajar/Rian yang pernah kalah dari pasangan Jerman itu di Thailand Open 2017, mengatakan kualitas lawan memang bagus, terutama pada bola servis dan pembukaannya. Di perempatfinal, pasangan nomor tujuh dunia sudah ditunggu wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Fajar/Rian tentunya tidak bisa anggap remeh calon lawannya itu.
Maklum, selain mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah, Ong/Teo baru saja menang atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Chinese Taipei. “Besok lawan Ong/Teo harus siap lagi fokusnya, staminanya, dan yang pasti mentalnya karena mereka tampil di hadapan tuan rumah pasti lebih percaya diri. Semoga besok kami bisa memberikan yang terbaik dan menang,” tutur Fajar. “Mereka punya pertahanan yang kuat. Jadi besok harus siap capek,” timpal Rian.
Selain Fajar/Rian, The Daddies, julukan Ahsan/Hendra juga lolos ke perempatfinal usai mengatasi perlawanan pasangan China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-13, 21-10. Sayang, sukses mereka gagal diikuti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri usai menyerah dari wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 21-18, 13-21, 19-21. “Saya masih banyak mati sendiri di pertandingan hari ini. Di poin-poin akhir gim ketiga mereka juga lebih tenang,” ujar Fikri.
“Evaluasi buat minggu depan di Malaysia Masters kan kita sudah tahu kondisi lapangannya, kondisi anginnya, jadi lebih fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri,” timpal Bagas. (red)
