LAMPUNG, SUDUTPANDANG.ID –PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui General Manager Pelindo Regional 2 Panjang-Bandar Lampung Imam Rahmiyadi didampingi para pimpinan anak perusahaan Pelindo Group Panjang menggelar diskusi bersama terkait jasa kepelabuhanan baik dari sisi operasional, fasilitas, pelayanan dan pengembangan bisnis lainnya.
Acara diskusi ini bersama Gabungan Asosiasi Port of Panjang-Lampung (GASPOL) terdiri dari Asosiasi INSA, APBMI, ALFI/ILFA, GPEI dan GINSI provinsi Bandar Lampung, bertempat di ruang VIP Kantor Pelindo Regional 2 Panjang, Kamis (29/8/2024) kemarin.
Ketua GASPOL yang juga sebagai ketua BPD Ginsi Lampung Yusuf Kohar pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan operasional Pelindo Regional 2 Panjang yang semakin baik dan bersih dari Pungutan Liar (Pungli).
Hal senada juga disampaikan anggota GASPOL yang juga sekaligus sebagai Ketua DPC INSA Lampung H. Yusirwan menyatakan bahwa Pelayanan Jasa Kapal di Pelindo Regional 2 Panjang sudah jauh lebih baik.
Dirinya berharap ke depan Pelindo dapat meningkatkan lagi produktivitas kegiatan Petikemas dengan peremajaan alat bongkar muat di sisi darat
Sedangkan anggota GASPOL lainnya yakni Ketua DPW APBMI Bandar Lampung H. Gaganden mengatakan pihaknya juga komitmen untuk terus bersinergi bersama dengan Pelindo Regional 2 Panjang untuk meningkatkan kelancaran kegiatan bongkar muat (B/M) di Pelabuhan Panjang.
Selanjutnya anggota GASPOL lainnya juga sebagai Ketua DPW ALFI/ILFA Lampung H.Zamzani Yasin, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan operasional logistik di Pelindo Regional 2 Panjang.
“Saat ini kami melihat sudah semakin baik dan bebas dari pungutan liar,” katanya
Sementara General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas masukan, saran dan apresiasi terhadap layanan Pelindo Regional 2 Panjang untuk semakin baik kedepannya serta berharap dukungan stakeholder terkait untuk bersama sama menjaga Pelabuhan lebih produktif dan bersih.
“Pelabuhan merupakan sebuah ekosistem yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu wilayah dan banyak pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam kegiatan di Pelabuhan. Pelindo Regional 2 Panjang selaku operator pelabuhan selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan regulator pelabuhan yakni Kantor KSOP Kelas I Panjang dan stakeholder lain-nya di pelabuhan Panjang. Dalam menerapkan dan menjalankan operasional Pelabuhan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Imam.
“Kami (Pelindo) selalu berkolaborasi dan sinergitas dengan asosiasi Maritim dalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa sehingga tercipta pelayanan operasional Pelindo Regional 2 Panjang yang kondusif, aman dan bebas dari Pungli. Saat ini kami selaku operator Pelabuhan terus melakukan inovasi dari sisi pelayanan berbasis digital, dengan menerapkan dan mengimplementasikan setiap peraturan Direksi Pelindo ke dalam system,” sambung Imam.
Lanjut Imam menegaskan Pelindo Regional 2 berkomitmen memberantas pungli dengan mempermudah pengguna jasa dalam melakukan permintaan pelayanan jasa kepelabuhanan melalui berbagai aplikasi yang tersedia agar meminimalisir tatap muka langsung dan semua data tersimpan kedalam system yang valid.
“Hal ini sebagai salah satu komitmen kami dalam mendukung program pemerintah pemberantasan pungli yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2016 dalam upaya pemberantasan pungutan liar dan implementasi berkelanjutan program Stranas PK di Pelabuhan,” terang Imam
Imam menambahkan Pelindo Group Panjang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja pelabuhan bersama stakeholder dan menjaga integritas didalam pelayanan, terhadap hal yang tidak baik di Pelindo Regional 2 Panjang dapat langsung disampaikan ke General Manager atau bisa melalui saluran Whistle Blowing System (WBS) Pelindo.
Usai acara sesi diskusi seputar operasional dan perkembangan layanan dalam pertemuan tersebut, dilanjutkan sorenya dengan acara “Ngopi Geh” dengan sesi ramah tamah dengan seluruh peserta yang hadir.(PR/04)
