BOGOR, SUDUTPANDANG.ID –Ibu-ibu pengemudi mobil bernama Wati diviralkan menghalang-halangi ambulans di Puncak, Bogor. Wati mengaku emosional lantaran mobilnya tersenggol ambulans.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto mengatakan Wati juga sempat menahan KTP sopir ambulans gegara senggolan tersebut.
“Awalnya karena emosi, jadi menahan KTP untuk ambulansnya minta maaf karena sudah ada gesekan itu,” kata Ardian Novianto saat dihubungi, Jumat (11/11).
Wati, pihak ambulans, dan keluarga pasien dimediasi di Polres Bogor tadi pagi. Wati telah mengembalikan KTP sopir ambulans dan tidak menuntut ganti rugi.
“Sudah dikembalikan, kemarin itu memang karena ambulans itu buru-buru ke RS, makanya langsung ke RS. Tidak disampaikan ke ibu-ibunya bahwa RS mana. Akhirnya ibu tetap ke atas, tidak ketemu sama ambulans,” ungkapnya
Adrian mengatakan Wati tidak bermaksud menahan ambulans. Dia hanya ingin menegur sopir ambulans untuk hati-hati dalam berkendara.
“Ibu itu bukan menahan, tapi menanyakan ‘sopir ambulans, hati-hati dong kalau bawa pasien, mobil saya kegesek’ gitu. Nah, setelah turun ibunya, turunlah anak pasien. Setelah itu, turunlah anak pasien, ‘Bu, jalan, ini ibu saya mau segera ke RS,” ucapnya.
Diketahui, seorang ibu-ibu pengemudi mobil diviralkan menghalang-halangi ambulans yang membawa pasien hingga cekcok mulut di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Saat kejadian, diketahui ambulans sedang membawa pasien ke RS Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua
Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto mengatakan saat ini pasien tersebut masih mendapat perawatan intensif di RSPG.
“Untuk keterangan ambulans bawa pasien, betul, saat ini memang dirawat di ruang intensif di RSPG,” kata Ardian saat dimintai konfirmasi.
Peristiwa mobil menghalang-halangi ambulans terjadi pada Minggu (6/11/2022), sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu sedang berlangsung proses one way mengarah ke Jakarta sehingga kendaraan yang menuju Puncak disetop.(04)