TEL AVIV,SUDUTPANDANG.ID – Media Israel Channel 12 melaporkan, Rabu (13/3/2024), lebih dari setengah juta warga Israel menderita gangguan mental setelah diluncurkannya Operasi Badai Al-Aqsa.
Disebutkan, 520.000 warga Israel telah dirawat karena gangguan stres pasca-trauma (PTSD) sejak serangan 7 Oktober 2023 tersebut.
Sebelumnya, situs Israel “Walla” menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan 1.600 tentara dan perwira Israel menderita trauma pasca perang, dan setidaknya 250 di antaranya telah dibebaskan dari perang.
Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza hingga menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Perang yang dilancarkan Israel juga telah menyebabkan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok. (06/indonesiainside)