Gempa Beruntun Guncang Indonesia: Dari Maluku hingga Sumatera, Ini Rinciannya

Gempa Bumi di Indonesia
Foto :Ilustrasi

Jakarta, SudutPandang.id – Indonesia kembali diguncang serangkaian gempa bumi pada Selasa (3/11/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga gempa signifikan terjadi di berbagai wilayah, yakni Maluku, Papua, dan Sumatera Utara.

Berikut informasi yang diperoleh sudutpandang.id dari BMKG terkait gempa bumi beruntun di Indonesia:

Gempa Seram Bagian Timur, Maluku

Gempa pertama mengguncang wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, tepatnya pada pukul 01:02 WIB.

BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pada koordinat 3,26 LS dan 131,13 BT, berpusat di 73 km tenggara Kabupaten Seram Bagian Timur. Gempa terjadi di kedalaman 10 km dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Gempa Sarmi, Papua

BACA JUGA  Ahad, Hujan Lebat Guyur Sejumlah Provinsi, BMKG Ingatkan Waspada

Beberapa jam setelahnya, gempa kedua terjadi di wilayah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua pada pukul 06:08 WIB. Gempa bermagnitudo 4,9 ini berlokasi di laut, tepatnya 78 km tenggara Kabupaten Sarmi, pada koordinat 2,01 LS dan 139,44 BT.

BMKG mencatat kedalaman gempa mencapai 46 km. Meski dirasakan cukup kuat, gempa ini juga dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Gempa Nias Selatan, Sumatera Utara

Lindu ketiga mengguncang Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, pada pukul 08:51 WIB.
Gempa bermagnitudo 5,2 ini berpusat di darat, tepatnya 35 km tenggara Nias Selatan, pada koordinat 0,27 LS dan 97,9 BT, dengan kedalaman 10 km. BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami.

BACA JUGA  Filipina Utara Diguncang Gempa Berkekuatan 6,4 Magnitudo

BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Meskipun tiga gempa terjadi dalam waktu berdekatan, BMKG menegaskan bahwa tidak ada gempa di wilayah Indonesia yang berpotensi tsunami dan masyarakat diminta tetap tenang, namun waspada.

Warga diimbau untuk memastikan bangunan tempat tinggal mereka aman terhadap guncangan gempa serta mengikuti arahan dari instansi resmi jika terjadi gempa susulan.

Tetap pantau informasi terkini dari BMKG dan hindari berita yang belum diverifikasi kebenarannya.(tim)

Tinggalkan Balasan