Gempa 5,8 SR Guncang Turki, KBRI Pastikan Seluruh WNI dalam Kondisi Aman

Gempa Guncang Garut, Getarannya Terasa sampai Jakarta. Gempa Batang. Gempa Sukabumi. Turki
Foto ilustrasi (Dok.SP)

SUDUTPANDANG.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memastikan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki dalam kondisi selamat dan tidak terdampak serius akibat gempa bumi berkekuatan 5,8 skala richter yang mengguncang wilayah barat daya Turki pada Selasa, 3 Juni 2025.

Kepastian WNI yang selamat dari dampak gempa tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/6).

Gempa terjadi pada pukul 02.17 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di distrik Marmaris, Provinsi Mugla, pada kedalaman 67,9 kilometer. Marmaris sendiri merupakan kota pelabuhan dan destinasi wisata populer di pesisir Turki.

BACA JUGA  Protes Kebijakan Pertanian Uni Eropa, Petani Demo Bakar Ban

Menurut otoritas setempat, gempa di Turki tersebut mengakibatkan satu korban jiwa akibat kepanikan dan 69 orang luka-luka, sebagian besar karena melompat dari ketinggian. Sebanyak 46 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Meski demikian, tidak ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur yang signifikan.

KBRI Ankara mencatat bahwa sejumlah provinsi terdampak gempa antara lain Mugla, Aydin, Manisa, Izmir, Denizli, dan Antalya. Jarak antara Ankara dan pusat gempa di Mugla sekitar 590 kilometer, sementara dari Istanbul sekitar 817 kilometer.

Hingga Juni 2025, jumlah WNI di Turki tercatat sebanyak 9.532 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.257 WNI berada di wilayah Turki yang terdampak gempa, termasuk 184 mahasiswa.

BACA JUGA  PMI Jaksel Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak Gempa Bumi Cianjur

KBRI Ankara terus memantau situasi dan secara aktif berkoordinasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak untuk memastikan keselamatan seluruh WNI. Selain itu, KBRI juga menyediakan nomor darurat yang bisa dihubungi oleh WNI di Turki, yakni +90 532 135 22 98.

“Kami akan terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan bila diperlukan. Yang paling penting, seluruh WNI dalam keadaan selamat,” ujarnya.(01)