SOLO, SUDUTPANDANG.ID – Polri memastikan telah menerbitkan tujuh surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) terkait pilpres. Selain dua pasangan capres-cawapres yang telah mendaftar di KPU, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tiga lainnya adalah Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Yusril Ihza Mahendra.
”Tujuh SKCK sudah terbit,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kemarin (19/10). Dia menyebut dua nama yang mengurus paling akhir adalah Erick dan Yusril.
Bagaimana dengan Gibran Rakabuming Raka? Ahmad tidak menjelaskannya. ”Baru (tujuh SKCK) itu,” katanya singkat. Sebagaimana diketahui, wali kota Solo itu juga santer dikabarkan akan menjadi cawapres mendampingi Prabowo.
Dilansir dari Radar Solo, Kapolresta Surakarta Kombespol Iwan Saktiadi melalui pesan singkat menyatakan tidak ada permohonan SKCK atas nama Gibran. Pun di Polda Jateng. Kabidhumas Polda Jateng Kombespol Satake Bayu Setianto menuturkan hingga kemarin siang belum mengeluarkan SKCK atas nama putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. ”Sudah kami cek. Belum ada. Sejak pagi banyak yang konfirmasi soal itu (Gibran urus SKCK, Red),” ujarnya.
SKCK diketahui menjadi salah satu syarat seseorang mengajukan permohonan surat keterangan tidak pernah dipidana di pengadilan negeri (PN). Humas PN Surakarta Bambang Aryanto pun menyatakan, hingga kemarin belum ada nama Gibran Rakabuming Raka dalam daftar pengajuan pembuatan surat bebas pidana dari lembaganya.
Gibran pun menepis berbagai kabar yang menyatakan dirinya mencari sejumlah dokumen sebagai syarat pencapresan. ”Yo golekono aku ngurus SKCK nang ngendi. Yo ceken nang polda, telpunen polda (Ya silakan cari saya mengurus SKCK di mana. Cek ke polda, telepon polda, Red). Kalau saya ngurus pasti kan ketahuan, pengadilan negeri atau kepolisian. Saya tidak mengurus syarat apa-apa,” kata Gibran di hadapan awak media sebagaimana diberitakan Radar Solo.
Soal dirinya yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres mendampingi Prabowo, Gibran menegaskan tidak pernah mengajukan diri untuk hal tersebut. ”Keputusan capres-cawapres itu dari ketua umum, dari parpol. Tanyakan ke parpol dan ketua umum, ojo kabeh mbok tanyakan ke aku. Saya kan tidak pernah mengajukan diri, udah klir to? Saya tidak pernah mengajukan diri,” tegasnya.
Begitu pula dengan kabar bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar. Bahkan beberapa pihak menyebut sudah bergabung ke AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), organisasi sayap yang diisi banyak pemuda Golkar. Gibran santai menanggapinya. ”Ini lho, aku ning kene terus (Ini lho, saya di sini terus, Red). Nggak benar, tulisen nggak benar. Saya itu pakai apa saja cocok,” beber Gibran.
Di Jakarta, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa perkembangan terkini akan dibicarakan dalam rapimnas akhir pekan ini. Termasuk kemungkinan Gibran bergabung dengan Golkar untuk menjadi cawapres bagi Prabowo. ”Kami serahkan ke Ketum (Golkar) dan Ketum partai koalisi,” katanya.(03/JP)