Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Dua WNA Masuk Direksi

Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Dua WNA Masuk Direksi
Glenny H. Kairupan (tengah) resmi jadi Dirut Garuda Indonesia, didampingi Neil Raymond Mills (kanan) sebagai Direktur Transformasi dan Balagopal Kunduvara (kiri) sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko.(Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Letnan Jenderal TNI (Purn.) (Hor.) Glenny H. Kairupan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menggantikan Wamildan Tsani. Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai tersebut Dirut PT Garuda Indonesia Tbk disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada Rabu (15/10/2025).

Berdasarkan penelusuran, Glenny Kairupan bukan sosok baru di lingkungan maskapai pelat merah tersebut. Ia telah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia sejak Agustus 2024. Lulusan Akmil 1973, satu angkatan dengan Presiden Prabowo Subianton ini memiliki rekam jejak panjang di dunia militer dan manajemen strategis.

Glenny Kairupan juga pernah menduduki berbagai posisi penting di TNI AD dan mendapat pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo pada Agustus lalu sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya di bidang pertahanan.

Usai pensiun, Glenny aktif di Dewan Pembina Partai Gerindra dan sempat menjadi Direktur Penggalangan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden 2019.

BACA JUGA  Nebis In Idem, Dakwaan Emirsyah Dinilai Langgar HAM

Dua WNA

Dalam struktur baru hasil RUPSLB, Glenny akan didampingi oleh Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama, serta jajaran direksi lainnya yang kini berwarna internasional. Dua warga negara asing (WNA) resmi bergabung dalam jajaran direksi Garuda Indonesia, yakni Neil Raymond Mills dan Balagopal Kunduvara.

Neil Raymond Mills diketahui berkewarganegaraan Inggris, mantan CEO Green Africa Airways, kini menjabat sebagai Direktur Transformasi.

Kemudian Balagopal Kunduvara berkewarganegaraan Singapura, eks eksekutif Singapore Airlines, kini menempati posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Kehadiran dua eksekutif asing ini dinilai sebagai langkah strategis Danantara Group untuk memperkuat tata kelola dan mempercepat proses transformasi bisnis Garuda Indonesia.

CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, menjelaskan bahwa restrukturisasi Garuda masih membutuhkan sentuhan manajemen global agar hasilnya lebih optimal.

BACA JUGA  Sri Mulyani Buka Suara soal Anggaran PEN Rp 178,3 Triliun untuk Bangun IKN

“Ini sebenarnya bagian dari upaya penyehatan Garuda. Dari dulu sudah berkali-kali dicoba untuk disehatkan, bahkan sudah pernah disuntik modal, tapi hasilnya belum maksimal,” ujar Rosan seusai menghadiri Forbes Global CEO Conference di St. Regis, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025) malam.

Selain Glenny dan dua eksekutif asing tersebut, jajaran direksi lainnya terdiri dari Reza Aulia Hakim (Direktur Niaga), Mukhtaris (Direktur Teknik), dan Eksitarino Irianto (Direktur Human Capital & Corporate Service).

Sementara itu, posisi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen kini diisi oleh Marsekal (Purn.) Fadjar Prasetyo, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Ia didampingi oleh Chairal Tanjung, Frans Dicky Tamara, dan Mawardi Yahya sebagai komisaris lainnya.

Suntikan Modal 

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan pada 6 Oktober 2025, Garuda Indonesia akan menerima tambahan modal sebesar US$ 1,44 miliar dari Danantara melalui skema Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dana ini disalurkan melalui PT Danantara Asset Management untuk mendukung proses restrukturisasi dan memperkuat fondasi keuangan maskapai nasional tersebut.

BACA JUGA  Cegah Gangguan di Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantor

Dengan kepemimpinan baru di bawah Glenny Kairupan serta dukungan dua profesional asing berpengalaman, Garuda Indonesia diharapkan mampu bangkit dan bertransformasi menjadi maskapai yang lebih sehat, kompetitif, dan berdaya saing global.(tim)