Sumut  

Gubernur Ansar Hadiri Road to Hakordia 2022 Wilayah I di Medan

Gubernur Ansar bersama para Kepala Daerah Provinsi Wilayah I menghadiri pembukaan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar KPK di Medan, Selasa (29/11/22)/Foto:Dok.KPK

MEDAN, SUDUTPANDANG.ID Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad, menghadiri pembukaan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Wilayah I yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Lapangan Astaka dan GOR Indoor, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (29/11/22).

Kota Medan ditunjuk menjadi tuan rumah Wilayah I penyelenggaraan Road to Hakordia 2022 selama dua hari, mulai 29 hingga 30 November. Untuk Wilayah II ditunjuk Kota Bandung, Wilayah III Surabaya, Wilayah IV Samarinda, dan Wilayah V di Bali.

Selain lima wilayah, rangkaian puncak acara akan berlangsung di Jakarta pada 9 Desember 2022 mendatang, yang mengusung tema “Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi”.

Acara dihadiri oleh Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata dan Plt. Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK Edi Suryanto. Kegiatan juga dihadiri beberapa lembaga yang ada di Provinsi Sumut.

Selain Gubernur Ansar, hadir pula Gubernur Provinsi Riau, Jambi, dan Bengkulu, Pj. Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Sumbar serta 33 kabupaten/kota se-Sumut, akademisi, penggiat anti korupsi, penggiat seni dan masyarakat.

Adapun rangkaian acara diisi dengan Workshop Penguatan APIP untuk Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Workshop Penyuluh Anti Korupsi, Seminar Bagi Pelaku Usaha, Diskusi Media dengan Pimpinan KPK, Diskusi Film Anti Korupsi, Festival Pelayanan Publik, hingga lomba, Pentas Musik, dan Fashion Show Anti Korupsi.

Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata, dalam sambutannya menyebutkan, kepala daerah harus memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, sampai saat ini tingkat korupsi di Indonesia masih sangat tinggi yang tercermin dalam Indeks Persepsi Korupsi.

“Kami melihat komitmen dari kepala daerah yang terus menerus harus diingatkan, dan dibangun. Tahun ini sudah 19 tahun KPK berdiri dan selama itu juga kita selalu memperingati Hakordia. Perubahan yang dirasakan tentu harus dilihat dari data” ujar Alex.

Ia memaparkan dari survei penilaian integritas memang ada peningkatan angkanya dari target nasionalnya. Kemudian dari indeks perilaku anti korupsi pun ada peningkatan.

“Artinya, masyarakat semakin sadar dan memahami apa itu korupsi sehingga tidak timbul keinginan korupsi,” kata mantan hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Jakarta ini.

Tiga Pendekatan

Kemudian, lanjut Alex, dalam pemberantasan korupsi, pihaknya menerapkan tiga pendekatan yang disebut trisula, yakni pendidikan, perbaikan sistem dan penindakan.

“Lewat pendidikan, kami berharap termasuk di dalamnya sosialisasi dan kampanye anti korupsi, ingin masyarakat juga semakin memahami bahaya dan dampak korupsi, kemudian lewat perbaikan sistem kita tutup setiap celah yang memungkinkan aparat melakukan korupsi, dan lewat penindakan dengan tujuan efek jera,” papar Alex.

Di akhir acara, Gubernur Ansar bersama enam Kepala Daerah Provinsi Wilayah I naik ke atas panggung untuk menandatangani komitmen anti korupsi kepada rakyat. Seluruh kepala daerah pun menabuh ‘Gordang Sambilan’ sebagai penanda opening ceremony road to Hakordia 2022.(ian/01)

Tinggalkan Balasan