Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Meletus, 10 Tewas, 9 Jenazah Dievakuasi

Lewotobi
Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11/2024). FOTO: Ant/HO-Kantor Basarnas Maumere

KUPANG-NTT, SUDUTPANDANG.ID – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meletus pada Senin (4/11/2024) menyebabkan sekurangnya 10 orang korban meninggal dunia, di mana tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 9 jenazah korban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Fredy Moat Aeng, saat dihubungi dari Kupang, Senin (4/11) mengonfirmasi jumlah korban 10 orang itu.

Kemenkumham Bali

“Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan,” katanya.

Fredy yang saat dihubungi mengaku sedang berada di lokasi kejadian mengatakan proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Menurut dia, korban meninggal dunia umumnya karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga.

BACA JUGA  Presiden PKS Sowan ke Tokoh dan Ziarah ke Pendiri NU

Ia mengatakan belum dapat dipastikan kerugian akibat kejadian tersebut karena para petugas masih fokus melakukan pencarian korban pada bangunan-bangunan yang rusak.

Evakuasi jenazah

Sementara itu Kepala Kantor Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (4/11) menjelaskan
tim SAR gabungan melakukan evakuasi sebanyak sembilan jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

“Hasil dari operasi SAR tim SAR gabungan hari pertama ini berhasil mengevakuasi sembilan orang jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dimana semuanya dievakuasi dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang,” katanya.

Ia menambahkan Tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang warga yang kritis dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.

BACA JUGA  Seorang Pria Tewas Tersambar Kereta di Stasiun Buaran

“Setelah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, selanjutnya dilakukan penguburan oleh pihak keluarga masing-masing,” katanya.

Berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, kata dia, hingga pukul 17.00 WITA terdapat sebanyak 1.403 warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Para pengungsi berada di dua titik pengungsian yakni di pengungsian Desa Bokang sebanyak 616 orang dan Desa Konga sebanyak 787 orang.

Sebelumnya, Supriyanto Ridwan menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.

Lalu, di Kecamatan Ile Bura sebanyak empat desa yakni Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita serta Kecamatan Titehena sebanyak empat desa yakni Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.

BACA JUGA  Malam Ini Kominfo Matikan Siaran TV Analog Wilayah Bali dan Palembang

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu pada Senin (4/11) dinihari. (Ant/02)