Gunung Lewotobi Meletus, 17 Penerbangan Internasional-Domestik Dari Bandara Bali Dibatalkan

Lewotobi
Situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Provinsi Bali saat penerbangan keberangkatan terdampak meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (18/6/2025). FOTO: HO-Ant/Bandara Ngurah Rai

DENPASAR-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Akibat dampak dari meletusanya Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 17 penerbangan keberangkatan internasional dan domestik dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Provinsi Bali terpaksa dibatalkan.

“Penerbangan keberangkatan yang dibatalkan tersebut terdiri atas 12 rute internasional dan lima domestik,” kata PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi di Denpasar, Rabu (18/6/2025).

Ia merinci 12 penerbangan tersebut terdiri atas tiga penerbangan dari Singapura, dua Melbourne, dua Brisbane, satu Adelaide, satu Sydney, satu Pudong, satu Auckland, dan satu Delhi.

Sementara itu, untuk lima keberangkatan domestik yang terdampak adalah empat penerbangan rute Labuan Bajo dan satu rute Semarang.

Selain penerbangan keberangkatan, kata dia, erupsi Gunung Lewotobi juga memaksa 15 kedatangan ke Bali melalui jalur udara batal.

BACA JUGA  Sosialisasi Pemilu 2024 di Lapas Karangasem, Romi Yudianto: Kehadiran Negara Jamin Hak WBP

Sebanyak 13 kedatangan internasional batal yang terdiri atas rute Melbourne tiga penerbangan, Brisbane dua, Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi masing-masing satu penerbangan.

“Sementara ada dua penerbangan kedatangan (domestik) dari Labuan Bajo yang terdampak,” katanya.

Ia menyampaikan sejak menerima informasi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali aktif seluruh elemen bandara menjadikan ini atensi bersama.

Mereka menyiagakan personel untuk berkoordinasi aktif dan melaksanakan aerodrome observation melalui paper test untuk melihat ada atau tidaknya sebaran abu vulkanik di wilayah bandara.

Ia menambahkan setidaknya hingga pukul 08.00 WITA pagi, hasil “paper test” negatif tidak ditemukan adanya abu vulkanik sehingga operasional penerbangan di langit Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri berjalan normal.

BACA JUGA  SDN Buaran 01 Tangsel-SDN Kunciran 4 B Tangerang Juarai "MilkLife Soccer Challenge" Series 1 2024

Tetapi, kata dia, tidak dapat dipungkiri beberapa maskapai yang melayani penerbangan rute internasional Singapura dan Australia serta domestik memutuskan untuk membatalkan penerbangannya.

“Atas peristiwa alam yang berdampak pada beberapa jadwal penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” katanya.

Pengelola bandara di Bali Selatan itu memastikan akan terus memperbarui perkembangan situasi ini dengan berkoordinasi ke pihak terkait.

Kepada penumpang terdampak, pihaknya mengarahkan agar memanfaatkan area helpdesk di lantai dua terminal internasional serta untuk domestik tersedia di pusat pelayanan maskapai di area lobi keberangkatan domestik.

Bandara juga menyiapkan air mineral dan ruang-ruang area bandara untuk beristirahat atau meletakkan barang-barang.

BACA JUGA  Pangdam Udayana: Satgas Pamtas RI-RDTL Untuk Pertahankan Keutuhan NKRI

“Helpdesk ini berfungsi untuk memfasilitasi penumpang yang ingin mencari informasi status penerbangannya serta juga sebagai area bagi penumpang melakukan proses dengan maskapai,” demikian Wahyudi. (Ant/02)