Tri Indroyono

Harga Telur Naik Serempak

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –   Harga telur ayam mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah Indonesia. Harga tertinggi terjadi di Papua dengan harga Rp37.450 per Kilogram (Kg) kemudian diikuti oleh Maluku Utara sebesar Rp31.000 per Kg dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp29.500 per Kg.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), ditulis Senin (22/11/2021), data harga telur ayam ras di DKI  Jakarta menembus Rp24.900 per Kg. Kemudian, di Banten tercatat seharga Rp24.400 per Kg.

Kemenkumham Bali

Selanjutnya, di Jawa Barat harga telur sebesar Rp24.300 per Kg, Bali Rp24.150 per Kg, dan NTB Rp24.050 per Kg. Adapun harga terendah ada di Sulawesi Selatan seharga Rp19.350 per Kg, Sulawesi Barat Rp19.400 per Kg, dan Jambi Rp22.250 per Kg.

BACA JUGA  Pesan Tegas Megawati: Aparat TNI-Polri Jangan Intimidasi Rakyat

Sementara itu, di Kalimantan harga telur ayam ras juga tinggi. Rincian hatga telur wilayah Kalimantan yaitu, Kalimantan Tengah sebesar Rp28.200 per kg, Kalimantan Barat Rp27.550 per kg, Kalimantan Utara Rp27.200 per kg, dan Kalimantan Selatan Rp25.850 per kg.

Sebelumnya, harga telur bergerak tidak normal dalam beberapa hari terakhir ini. Dalam beberapa minggu lalu harga telur sempat turun hingga Rp19.000 per kilogram (kg). Namun saat ini naik tinggi hingga Rp26.000 per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menjelaskan, perhitungan harga telur saat ini mengikuti skema yang lama yaitu harga bahan dasar untuk peternak, pakan, dan DOC.

BACA JUGA  Perantau Asal Sragen yang Nekat Mudik Akan Dikarantina di Rumah Angker

“Jadi kalau tidak ada kenaikan, maka kalau DOC di bawah sekitar Rp 6.000, Pakan di bawah Rp 8.500, biaya produksi telur per kg itu sekitar Rp19.000 hingga Rp21.000 sehingga harga yang normal kalau di pasar itu Rp24.000,” terang Oke, Kamis (17/11/2021).

Kenaikan harga telur ini sebetulnya adalah kembali ke harga normal. Ketika harga telur turun hingga menyentuh Rp17.000 di beberapa tempat, sempat menuai keluhan dari peternak karena biaya produksinya lebih dari Rp17.000.(red)

 

 

Tinggalkan Balasan