SUDUTPANDANG.ID – Penelitian menyebutkan puasa baik untuk kesehatan dan mempengaruhi mood (suasana hati) dan kesehatan mental seseorang.
Dilansir Medical News Today, Kamis (14/3/2024), beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi gejala depresi. Meski begitu, dokter tidak menganjurkan puasa sebagai pengobatan depresi.
Salah satu tinjauan literatur 2021 menemukan bahwa ada beberapa mekanisme neurobiologis yang terlibat selama puasa yang dapat memperbaiki gejala depresi.
Studi tahun 2022 menyelidiki penggunaan puasa untuk depresi. Ditemukan bahwa puasa menyebabkan pengurangan gejala pada orang yang mengalami depresi sedang hingga berat.
Bahkan beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan mood positif setelah berpuasa. Peserta merasakan perasaan bangga, penghargaan, dan prestasi.
“Puasa dapat menyebabkan banyak perubahan pada seluruh tubuh, beberapa di antaranya dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental seseorang,” tulis laporan studi tersebut.(06)