MEDAN, SUDUTPANDANG.ID – JA, bocah berusia 12 tahun, menjadi korban pemerkosaan hingga dinyatakan positif HIV. Peristiwa yang menimpa JA kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan.
Pengacara JA, Arianto Nazara, menyebut ada tiga orang yang diduga memperkosa kliennya. Ketiganya pun menjadi terlapor, salah satunya pacar dari ibu JA.
“Diduga pelaku yang kita laporkan ada tiga, yakni berinisial L, A, dan B. Di antaranya ada pacar ibunya berinisial B,” kata pengacara JA, Arianto Nazara, di Polrestabes Medan, seperti dilansir, Jumat (16/9)
Arianto mengaku datang ke Polrestabes Medan untuk mengikuti proses pemeriksaan saksi. Menurut dia, ada beberapa saksi yang ikut diperiksa, termasuk neneknya JA.
Dia menjelaskan secara singkat, awalnya JA dilecehkan mulai sejak umur tujuh tahun. Saat itu JA masih tinggal bersama ibu kandungnya yang telah pisah ranjang dengan ayahnya. Di waktu bersamaan, pacar ibunya selalu tinggal bersama mereka.
Lalu, setelah ibunya meninggal, JA tinggal bersama neneknya. JA pun tinggal berpindah-pindah saat bersama neneknya sampai mendapati beberapa pelecehan seksual dari L dan A.
Tidak hanya itu Bocah 12 tahun di Medan, Sumatra Utara (Sumut) kini pun positif mengidap HIV. Korban rupanya sempat mengeluh sakit perut sebelum menjalani uji lab.
“Untuk saat ini keadaan korban sudah membaik dan saat ini sedang dirawat jalan oleh yayasan AIDS,” ucap Arianto Nazara
Pihak Yayasan Sosial Fortune Sriwati mengatakan, korban sebelumnya mengeluhkan sakit perut. Saat ini kondisi korban masih menjalani pengobatan dan mulai membaik.
“Jadi saya dilaporkan kalau korban ini awalnya sakit perut tapi enggak sembuh,” ucapnya
Atas kejadian itu Polrestabes Medan menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan tersebut.
“Laporan dari korban sudah diterima. Proses selanjutnya sedang berjalan. Saat ini proses penyelidikan sedang berjalan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir.
Dia menyebutkan saat ini sejumlah orang masih dimintai keterangannya oleh penyidik. Untuk korban JS, juga telah divisum.
“Masih pemeriksaan saksi-saksi. Mudah mudahan bisa kami tuntaskan. Kami informasikan ke masyarakat apabila mengetahui kaitan kejadian tersebut, agar segera melaporkan ke polisi,” ujarnya