CIANJUR, SUDUTPANDANG.ID –Kejadian tidak biasa menggemparkan warga Kampung Barulimus, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Warga bersama aparat desa, TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan pembongkaran terhadap delapan makam palsu yang berada di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. Pada Selasa, (15/4/2025).
Aksi pembongkaran ini dilakukan secara gotong royong demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, setelah muncul keresahan akibat keberadaan makam-makam yang tidak memiliki kejelasan asal usul.
Menurut penuturan Kepala Desa Cikancana, Nanang, makam-makam tersebut bukanlah tempat peristirahatan jenazah. Hanya satu di antaranya yang merupakan makam asli, sementara delapan lainnya hanyalah tumpukan batu yang disusun menyerupai nisan tanpa adanya penggalian.
“Beberapa warga luar mengklaim mendapatkan mimpi lalu membuat makam fiktif di sini. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyimpangan akidah dan praktik ziarah yang keliru,” ungkap Nanang.
Musyawarah pun dilakukan bersama tokoh masyarakat dan pihak desa sebelum keputusan pembongkaran diambil. Langkah ini dipandang penting agar lokasi TPU tidak dijadikan sebagai tempat ziarah yang menyimpang dari ajaran Islam.
Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukaresmi, H. Ade, turut angkat bicara terkait fenomena makam palsu ini. Ia menilai praktik semacam ini sangat berbahaya bagi masyarakat, apalagi jika disalahgunakan oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi dari keyakinan orang lain.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap berpegang pada ajaran Islam yang benar. Jangan mudah percaya pada fenomena mistik yang tidak memiliki dasar syar’i,” ujar H. Ade.
Pemerintah Desa Cikancana kini meningkatkan pengawasan terhadap area TPU dan memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan serupa yang terjadi di masa depan. Warga juga didorong untuk segera melapor apabila menemukan tanda-tanda adanya pembuatan makam palsu.(PR/04)