Jakarta, SudutPandang.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta kepada seluruh pemuda muslim agar menggunakan sosial media secara bijak dan santun. DMI ingin para pemuda menghindari sikap saling mengejek, menyinggung dan menyindir, bahkan menyerang pihak lain.
“Saya melihat ada potensi perpecahan yang bisa tersulut karena banyak akun sosial media yang saling menyerang atau menyebar fitnah,” ujar Wakil Ketua Umum PP DMI, Komjen Pol (Purn) Syafruddin, dalam acara silaturahim bersama Pengurus Pusat Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Mantan Wakapolri ini berpesan agar seluruh pemuda di bawah naungan organisasi DMI tak saling menyerang sesama muslim. Dia mengingatkan, Islam harus bersatu dan tidak menyerang kelompok non-muslim, termasuk menyerang pemerintah.
“Karena tidak ada gunanya, dan tidak menyerang pemerintah karena sudah bekerja dengan baik,” katanya.
Syafruddin mengingatkan kepada para pemuda agar mewaspadai pihak-pihak yang ingin mengadu domba sesama bangsa Indonesia, sesama umat beragama, ataupun sesama muslim.
Menurut Syafruddin, di tengah pandemi Covid-19, aktivitas di sosial media semakin ramai. Mirisnya, banyak info hoaks yang disebarkan di media sosial sehingga bisa membuat orang-orang jadi salah mendapatkan informasi.
“Diharapkan pemuda Islam untuk menunjukkan kebesaran Islam yang santun dan cinta damai. Jangan hanya lips service bahwa kita besar dan santun, tetapi mari kita tunjukkan dengan segala tindakan kita, termasuk dalam bersosial media,” pesan pria kelahiran Makassar yang pernah menjabat Menteri PAN-RB ini.(bbg)