Jakarta, SudutPandang.id – Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara Djuyamto menerima penghargaan dari Kampus Khusus Profesi Pusat Pelatihan Kejuruan Keterampilan Wartawan Indonesia pimpinan Jaja Suparja Ramli.
Penghargaan diberikan dikarenakan Hakim karier kelahiran Sukoharjo ini, dinilai sangat baik dalam membangun komunikasi dengan para awak media dimanapun ia mengemban tugas sebagai abdi negara.
Secara simbolis piagam penghargaan diberikan kepada Djuyamto oleh Sastra Suganda, mewakili Rektor Eggi Sudjana Mastal di bilangan Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Penghargaan ini adalah buah kerja keras, dan menjadi bukti bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Menurut Eggi, penghargaan diberikan kepada Djuyamto atas dasar penelitian tim organisasi Profesi Persatuan Wartawan Reaksi Cepat Pelacak Kasus (PWRCPK) bekerjasama dengan civitas akademi sejak HUT ke-75 RI.
“Dari hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa Humas I PN Jakarta Utara yang juga mengemban tugas berat sebagai hakim karier itu dinilai sangat humanis, dan sering berdialog dengan para wartawan terkait hukum di Group WA yang dibuatnya,” tutur Eggi, dalam keterangannya.
Bekerja Lebih Baik
Atas penghargaan tersebut, Hakim Djuyamto mengucapkan terima kasih. Apresiasi itu menjadi motivasi bagi dirinya untuk senantiasa bekerja lebih baik dan menjalin sinergi dengan para jurnalis yang menurutnya sebagai mitra dan sahabat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada civitas kampus atas penghargaan ini. Penghargaan ini semakin memacu saya untuk bekerja lebih baik lagi. Saya merasa tidak berbuat apa-apa, tapi terima kasih untuk semuanya. Pemberian informasi cepat kepada kawan-kawan jurnalis termasuk juga pemberian pelayanan yang baik terhadap masyarakat, khususnya pencari keadilan,” ucap Djuyamto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Ia berharap jurnalis terus menulis kritikan yang sehat dan membangun, sehingga terbangun sinergisitas antara lembaga pengadilan dan para wartawan. Bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing dengan mengedepankan sikap saling menghargai.
“Saya berharap rekan-rekan menulis sesuai fakta, meskipun itu sementara waktu seperti menyakitkan atau kurang mengenakkan. Dengan begitulah akan bermunculan penulisan-penulisan yang kritis sekaligus menginformasikan dan mengingatkan kita akan adanya kekurangan serta kelemahan yang perlu diperbaiki,” tutur Djuyamto, yang pernah menjabat sebagai Ketua PN Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dirinya juga berpesan agar para jurnalis terus mengikuti perkembangan dunia peradilan, dan perkembangan teknologi sehingga tetap bisa bersinergitas dengan institusi peradilan yang lambat laun akan mengandalkan teknologi informasi.
“Mari kita terus bekerja lebih baik lagi, tetap semangat, salam sehat, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya,” ajak Djuyamto, yang sebelumnya bertugas sebagai Humas PN Bekasi penuh semangat.(um)