I.League Tegaskan Proses Sanksi Wewenang Komdis PSSI

I.league
I.League Tegaskan Proses Sanksi Wewenang Komdis PSSI (Foto: Agung)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam menanggapi berbagai spekulasi publik mengenai pemberian sanksi kepada klub peserta liga, I.League menegaskan bahwa seluruh keputusan disiplin di kompetisi nasional sepenuhnya berada di bawah kewenangan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sebagai operator kompetisi, I.League menilai penting untuk memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

I.League menjelaskan bahwa setiap pelanggaran dalam pertandingan tidak langsung berujung pada sanksi dari operator liga. Semua tindakan disiplin dilakukan melalui mekanisme resmi yang diatur dalam Kode Disiplin PSSI dan sesuai dengan regulasi FIFA. Berikut alur pemberian sanksi yang dijalankan Komdis PSSI:

  1. Pelanggaran Terjadi: Setiap insiden atau pelanggaran yang dilakukan oleh klub, pemain, ofisial, maupun pihak lain yang terlibat dalam pertandingan akan dicatat oleh match commissioner.
  2. Laporan dan Kajian Bukti: Laporan resmi tersebut kemudian diserahkan kepada Komdis PSSI untuk ditinjau lebih lanjut. Selain laporan tertulis, rekaman video pertandingan dapat dijadikan bukti tambahan dalam proses investigasi.
  3. Sidang Komite Disiplin: Komdis PSSI kemudian menggelar sidang resmi untuk menilai apakah terjadi pelanggaran yang layak dijatuhi sanksi, berdasarkan bukti dan regulasi yang berlaku.
  4. Keputusan dan Jenis Sanksi: Jika ditemukan pelanggaran, Komdis PSSI akan menjatuhkan sanksi yang bisa berupa teguran, denda, larangan bermain, pengurangan poin, atau bentuk hukuman lainnya.
  5. Pemberitahuan dan Publikasi: Keputusan yang telah ditetapkan akan dikirimkan secara resmi kepada pihak yang dikenai sanksi dan diumumkan kepada publik melalui kanal resmi PSSI.
  6. Pembayaran Denda: Apabila terdapat denda, pembayaran dilakukan langsung kepada PSSI, bukan kepada I.League. Operator liga tidak memiliki kewenangan untuk mengelola atau mengambil keuntungan dari sanksi tersebut.
BACA JUGA  Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Bagi-bagi Amplop di Masjid Sumenep

I.League menegaskan bahwa perannya hanya sebatas sebagai penyelenggara kompetisi yang menjalankan regulasi resmi dari PSSI dan FIFA. Segala bentuk sanksi disiplin tidak berada dalam ranah kewenangan operator, melainkan merupakan tanggung jawab penuh Komdis PSSI.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa I.League tidak menjatuhkan atau menentukan sanksi. Kami hanya menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh PSSI. Komdis bekerja secara independen sesuai regulasi,” tulis pernyataan resmi I.League.

I.League juga menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan kompetisi yang profesional, transparan, dan berintegritas tinggi, serta terus mendukung upaya PSSI dalam membangun ekosistem sepak bola yang bersih dan berkeadilan.(PR/04)