JEMBRANA, SUDUTPANDANG.ID – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Negara yang beragama Islam merayakan Idul Adha 1444 H. Sebanyak enam ekor kambing disembelih sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Para WBP yang beragama Islam juga menunaikan ibadah salat Idul Adha di Ruang Aula Garuda Wisnu Kencana pada Kamis (29/6/2023) pagi.
Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono menyampaikan bahwa pada dasarnya perayaan Idul Adha tidak jauh berbeda dengan yang ada di luar Rutan.
”Jika di luar sana perayaan Idul Adha dilaksanakan oleh masyarakat umum, maka di Rutan khusus untuk WBP Rutan Negara saja,” ujar Lilik .
Menurutnya, Hari Raya Idul Adha ini merupakan sebagai wujud memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai bentuk kepatuhan terhadap Allah SWT. Namun sebelum Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Allah SWT menggantikan Ismail dengan domba.
“Dari sepuluh hari terakhir ini kami telah mempersiapkan apa-apa saja yang diperlukan seperti hewan kurban, area yang nanti akan digunakan sebagai tempat penyembelihan, hingga persiapan lainnya,” jelas Lilik.
Lilik juga menjelaskan enam ekor kambing yang jadi hewan kurban. Keenam ekor kambing itu berasal dari Wakil Bupati Jembrana dan masyarakat di sekitar Rutan.
“Syukur alhamdulillahnya kita pada tahun ini masih bisa melaksanakan pemotongan hewan kurban yaitu sebanyak enam ekor kambing. Saya sangat berterima kasih dengan berbagai pihak yang telah peduli dengan Rutan Negara. Insyallah nanti hasil dari pemotongan hewan kurban ini kita akan bagikan kepada seluruh warga binaan di Rutan Negara dalam bentuk makanan siap saji,” terang Lilik.
Ia mengatakan, dalam kegiatan pemotongan hewan kurban ini, petugas Rutan juga ikut terlibat. Daging kurban yang telah dipotong akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar Rutan.
“Daging kurban diolah oleh petugas dan warga binaan perempuan untuk nantinya didistribusikan kepada seluruh WBP di Rutan Negara,” terangnya.
“Daging yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 30 bungkus yang mana tiap bungkus berisikan 1 kilogram daging,” sambung Lilik.
Nyoman Widiastra (71), salah seorang warga yang menerima daging kurban mengucapkan terima kasih kepada Rutan Negara.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Rutan Kelas IIB Negara.
Menurut Anggiat, pelaksanaan perayaan hari Raya Idul Adha ini merupakan bentuk pemenuhan dari hak para warga binaan, terutama bagi warga binaan yang beragama Islam.
Anggiat berharap kegiatan ini dapat menjadi pembinaan yang baik bagi warga binaan, sehingga mereka nantinya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha untuk WBP merayakannya. Perayaan Idul Adha yang dilaksanakan di dalam Lapas dan Rutan merupakan salah satu cara kami dalam memenuhi hak dari WBP, dan ini juga merupakan sebagai bentuk pembinaan kerohanian. Saya berharap dengan perayaan Idul Adha kali ini kita dapat menjadikan kita insan yang lebih baik lagi,” tutur Anggiat.
CC, salah satu WBP Rutan Negara sangat bersyukur karena walaupun berada di balik jeruji besi masih bisa merasakan perayaan Idul Adha.
“Saya sangat senang, dimana kegiatan sholat ied, penyembelihan hewan kurban hingga membagikan masakan olahan hewan kurban tersebut dapat saya dan WBP yang lainnya rasakan. Walaupun tidak semewah masakan di luar, tetapi kami para warga binaan tetap bisa merasakan Idul Adha,” ucapnya.(One/01)