Jakarta,SudutPandang.id-Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan lima destinasi super prioritas dalam East Mediterranean International Tourism and Travel (EMITT) 2020 di Istambul, Turki, pada 30 Januari – 2 Februari 2020.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya dalam keteranga pers mengatakan, pihaknya melakukan branding pariwisata untuk lima destinasi super prioritas. Pihaknya berharap mendapat aliran potensi transaksi maksimal dari edisi ke-24 EMITT 2020 di Turki.
Nia menjelaskan, EMITT 2020 Turki digelar selama 4 hari di Pusat Pameran dan Kongres Tuyap, Buyukcekmece, Istanbul, Turki. Memikat publik Mediterania Timur, Kemenparekraf menyajikan eksotisnya 5 Destinasi Super Prioritas. Ada destinasi Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), serta Likupang (Sulawesi Utara).
“EMITT memiliki posisi strategis untuk memasarkan produk pariwisata Indonesia. Apalagi, yang kami tawarkan adalah 5 Destinasi Super Prioritas. Melihat besarnya respon publik, dan menurut pengakuan industri, potensi transaksinya makin positif. Akan terus kami pantau hasilnya,” ungkap Nia.
Secara profil, jelas Nia, EMITT 2020 menawarkan konsep business to business (B2B) dan business to consumer (B2C). Pada 2020, peserta pameran EMITT mencapai 1.021 orang yang datang dari 94 negara. Hasilnya, 57.470 pengunjung dari latar belakang pelaku bisnis pariwisata dan umum membanjiri event edisi ke-23 sebelumnya.
Nia menambahkan, EMITT 2020 sudah dieksplorasi secara maksimal. Potensi bisnis yang ada telah diperhitungkan. Semua sudah dioptimalkan dengan beragam potensi yang ada sudah dieksplorasi secara maksimal.
“Kami melibatkan secara langsung juga para pelaku industri pariwisata tanah air. Mereka itu langsung membuat deals dengan sesama pelaku bisnis pariwisata dan publik di Turki,” lanjut Nia.
Menjaring pasar Turki bahkan global, Kemenparekraf menyertakan 6 industri pariwisatanya di EMITT 2020. Komposisinya, ada 4 travel agen/tur operator (TA/TO) dan 2 hotel/resort yang menempati paviliun seluar 63 meter persegi di Hall 2. Mereka berasal dari 5 destinasi seperti Jakarta, Bali, NTT, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan dan Bali tetap dilibatkan karena menjadi destinasi utama wisatawan Turki.
“Ada beberapa daerah yang dilibatkan. Mereka tampilkan potensi terbaik dari tiap destinasi. Kami tetap memberi slot bagi industri pariwisata Jakarta dan Bali. Sebab, arus wisatawan Turki di 2 destinasi itu sangat bagus. Destinasi tersebut masih menjadi favorit. Secara umum, jejaring bisnis yang terbentuk dari EMITT 2020 sangat bagus,” papar Nia.(bmg)