“Doa saya, Indonesia di usianya yang ke-80 semakin damai, adil, dan maju. Sementara itu, untuk Jakarta, semoga menjadi teladan bagi seluruh negeri.”
Oleh Kevin Wu
Indonesia sudah berusia 80 tahun, tetapi Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah besar, yaitu kemacetan yang membuat rata-rata warga pada 2023 kehilangan 65 jam per tahun di jalan. Selain itu, banjir terus mengancam berbagai wilayah di Jakarta sehingga membahayakan keselamatan warganya.
Kesenjangan ekonomi juga masih menjadi masalah nyata. Tingkat kemiskinan sempat mencapai 4,4 persen pada 2023, sementara kantong-kantong permukiman kumuh tersebar di seantero kota. Semua ini hanya bisa diselesaikan apabila kita berani transparan, bersikap tegas, dan membangun kolaborasi.
Fokus saya jelas. Salah satunya adalah mendorong percepatan digitalisasi pelayanan publik, memberantas pungutan liar (pungli), serta memastikan setiap rupiah anggaran digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Jakarta memiliki APBD Rp91,3 triliun. Namun, jika tidak dikelola dengan bersih dan tepat sasaran, hasilnya akan tetap jauh dari harapan warga.
Saya tidak hanya membaca laporan di atas meja. Saya turun langsung ke lapangan, menyapa masyarakat, mengecek program, mendengar keluhan warga, lalu membawa data-data tersebut ke rapat di DPRD. Jika ada program yang melenceng atau tersendat, saya akan tegas melakukan koreksi. Saya percaya pengawasan harus dilakukan secara aktif, bukan sekadar formalitas.
Doa saya, Indonesia di usianya yang ke-80 semakin damai, adil, dan maju. Sementara itu, untuk Jakarta, semoga menjadi teladan bagi seluruh negeri. Harapannya, kota ini tidak hanya megah infrastrukturnya, tetapi juga memberikan kualitas hidup yang tinggi serta rasa keadilan bagi warganya.”
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.
Sekali Merdeka, Tetap Merdeka.
Salam Solidaritas,
Kevin Wu
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta