JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Kabar duka tengah menyelimuti keluarga presenter Indy Barends. Sang ayah Hiras Paimatua Sidabutar meninggal dunia pada Selasa malam (21/2). Indy Barends mengatakan sang ayah meninggal di usianya 77 tahun.
“Tadi kita sudah sampaikan kemarin (meninggal) 21.22 WIB di usia 77 tahun,” ujar Indy Barends saat ditemui di Rumah Duka Sinar Kasih, Bogor, Jawa Barat
Indy Barends menjelaskan bahwa ayahnya mengidap penyakit kanker paru-paru namun baru terdiagnosa sekitar dua bulan belakangan ini.
“Sebenarnya ayah saya kanker paru-paru tapi baru terdiagnosa sebulan dua bulan ini. Sebelumnya memang dirawat tapi di rumah sakit di Bogor cuma belum terdiagnosa dengan tepat. Pada saat sekarang kanker paru-parunya sudah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak dan di leher. Akhir-akhir ini lagi banyak sakitnya lah,” jelas Indy Barends.
“Kalau sakit sih sebetulnya sudah setahun ini keluhan terasa. Ayah saya bukan tipe orang yang manja atau pengin dikasihani. Cuma ya sakitnya ini memang tidak membuat orang tau dia sakit, tapi memang prosesnya tubuhnya lebih kurus,” lanjutnya.
Namun menurut Indy Barends sang ayah meninggal dunia justru dalam keadaan yang lumayan sehat. Bahkan sudah berencana untuk menjalani kemoterapi esok hari. Ia pun tak menyangka sang ayah meninggal dunia secara mendadak.
“Tapi kejadian ayah pergi kemarin itu di saat kondisi tidak sakit. Malah Kamis besok harusnya kemo jadi dia lagi happy-happynya karena mau kemo, jadi ada tindakan jalan lebih lanjut untuk kesembuhan. Ternyata sebelum kemo ayah saya sudah dipulihkan dan disembuhkan dipanggil kemarin malam sekitar jam 9 mendadak sekali,” kata Indy Barends.
Indy Barends pun mengungkapkan bahwa sang ayah meninggal dunia saat ingin mandi dan minta disabuni oleh sang istri. Tiba-tiba sang ayah berteriak dan mengalami sesak napas hingga menghembuskan napas terakhirnya.
“Jadi lagi di kamar mandi ingin mandi sendiri, lalu mama dipanggil kan ayah saya manggil mama saya itu honey, ‘Tolong saya disabunin punggungnya’. Terus disabunin sama mama saya, terus mau di shower tapi nggak mau. Terus mama keluar, tau-tau ayah saya teriak manggil minta oksigen karena sesak napas, sudah (meninggal),” ungkap Indy Barends.
“Akhirnya pergi di waktu yang sangat cepat, yang sangat menyedihkan beliau pergi dengan cepat karena yang kami tahu proses kemonya akan berjalan kamis besok,” pungkasnya. (04)