Jakarta, SudutPandang.id-Mobil taktis lapis baja buatan Indonesia yang diberi nama Komodo akan diekspor ke berbagai negara, terutama Afrika dan Asia. Kendaraan lapis baja ini pernah juga dipakai oleh PBB untuk misi perdamaian dunia di Kongo.
Dilansir dari pindad.com, Rabu (25/12/2019), mobil tangguh yang diberi nama salah satu reptil purba di NTT itu, dirancang dan dibuat oleh PT Pindad.
Memiliki bobot 5,8 ton dan mampu mengangkut personel serta persenjataan hingga dua ton. Tangki mobil ini bahan bakarnya didesain berkapasitas 200 liter dan mampu menempuh jarak sejauh 450 km. Sementara tenaga maksimal yang mampu dihasilkan oleh mobil ini menyentuh angka 215 Hp yang disalurkan dengan transmisi manual enam percepatan.
Dengan mesin tersebut, kecepatan maksimal yang dihasilkan oleh mobil ini adalah 80 km/h atau 50 km/h di kondisi offroad dan 100 km/h di kondisi jalan biasa.
Fasilitas lainnya, Komodo telah dilengkapi alat pemadam kebakaran serta jaring kamulflase. Layaknya kendaraan perang pada umumnya, tersemat juga di dalamnya fitur penunjuk arah (GPS) serta perangkat komunikasi AM/FM.
Sedangkan persenjataannya sendiri menggunakan senapan mesin berkaliber 7.62 mm dan dapat di gerakan melalui perangkat remote control weapon system atau RCWS. Senjata ini tentunya bisa berubah tergantung permintaan dan kondisi yang diperlukan.
Di Indonesia mobil ini telah digunakan oleh pasukan Brigade Mobil (Brimob) dan Batalyon Infanteri (Yonif) mekanis sebagai kendaraan yang mengangkut pasukan ataupun sebagai kendaraan intai.
Selain digunakan di Indonesia, Ghana juga telah memesan beberapa unit Komodo sebagai tambahan alat untuk menambah pertahanan serta beberapa negara tetangga di kawasan Asia Tenggara juga berminat membeli mobil bermesin diesel enam silinder tersebut.(gus)