JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Upaya Indonesia menekan emisi karbon terus diperkuat melalui penerapan Onshore Power Supply (OPS) di pelabuhan. Teknologi ini memungkinkan kapal yang bersandar menggunakan listrik dari darat, sehingga tidak perlu lagi mengoperasikan mesin berbahan bakar fosil.
Berdasarkan simulasi, penggunaan OPS selama 8 jam sandar mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 70% serta menghemat emisi karbon minimal 10 ton CO₂ per kapal per hari. OPS juga menurunkan emisi SO₂ hingga 300 kg per kapal per hari, serta mengurangi partikel berbahaya yang memengaruhi kualitas udara di sekitar pelabuhan.
Untuk mempercepat implementasi OPS, PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) menggandeng PT Solusi Teknologi Samudera (STS) yang mendapat dukungan teknologi dari perusahaan Belanda, AMPOWR B.V. Group. Perusahaan ini dikenal sebagai ahli dalam Battery Energy Storage Systems (BESS) serta platform manajemen energi berbasis IoT, AI, dan machine learning.
Sebagai tahap awal, hingga tahun 2026 akan dipasang 24 unit OPS di titik-titik strategis Pelabuhan Tanjung Priok. Dua unit pertama dijadwalkan beroperasi pada akhir 2025, dengan pengembangan bertahap pada unit-unit berikutnya.
Langkah ini selaras dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut No. SE-DJPL 22/2022 yang mendorong pemanfaatan OPS di pelabuhan Indonesia. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan menjadi katalis agar semakin banyak perusahaan pelayaran beralih ke layanan OPS.
Pemerintah bahkan diprediksi akan mempertimbangkan regulasi wajib penggunaan OPS, seiring meningkatnya kesiapan infrastruktur dan kesadaran industri terhadap efisiensi serta keberlanjutan.
Dalam kunjungan investor ke Tanjung Priok, pihak mitra menegaskan dukungan penuh terhadap proyek Onshore Power Supply.
Andy Elwell, Executive Director AMPOWR B.V., menyebut OPS sebagai transformasi menuju pelabuhan ramah lingkungan.
Abdul Latif Gau, PT STS, menekankan pentingnya Good Corporate Governance (GCG) agar tahap awal ini menjadi contoh keberhasilan untuk pelabuhan lain di Indonesia.
Andriyuda Siahaan, Direktur Utama PT EPI, memastikan proyek berjalan sesuai jadwal serta memberi manfaat nyata bagi industri pelayaran dan lingkungan.
Penerapan Onshore Power Supply di Tanjung Priok menjadi langkah strategis Pelindo dalam mewujudkan green port sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Selain menekan emisi, teknologi ini juga meningkatkan efisiensi biaya logistik dan memperkuat daya saing pelabuhan nasional di tingkat global.(PR/04)