IPC TPK : Layanan Bongkar Muat Tetap Berjalan Selama Libur

IPC TPK
IPC TPK : Layanan Bongkar Muat Tetap Berjalan Selama Libur (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha dari Pelindo Terminal Petikemas, menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran layanan bongkar muat petikemas selama periode libur Lebaran 2025. Berbagai langkah strategis telah dipersiapkan guna menjamin operasional tetap berjalan dengan baik.

Untuk menghadapi lonjakan aktivitas di pelabuhan selama libur Lebaran, IPC TPK telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya :

  • Memastikan kesiapan peralatan dan fasilitas agar operasional tidak terganggu.
  • Mengoptimalkan tenaga kerja dengan pengaturan jadwal yang efisien.
  • Berkoordinasi erat dengan para pengguna jasa dan pemangku kepentingan di pelabuhan.
  • Meningkatkan layanan guna mengendalikan kepadatan Yard Occupancy Ratio (YOR) serta mengurangi risiko long stay petikemas.
  • Mengerahkan personel pengamanan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas di dalam area pelabuhan.
BACA JUGA  Pelabuhan Tanjung Priok Buka Posko Bersama Jelang Nataru

Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyatakan bahwa strategi ini bertujuan untuk memastikan layanan bongkar muat tetap berjalan optimal bagi para pengguna jasa. Pada hari Lebaran, IPC TPK di Tanjung Priok dijadwalkan akan menangani bongkar muat 17 kapal, baik untuk rute domestik maupun internasional.

“Inisiatif ini sejalan dengan visi Pelindo Holding dalam mendukung kelancaran logistik nasional. IPC TPK juga mendukung program Pelindo Holding yang memberikan insentif kepada pengguna jasa yang melakukan bongkar muat impor maupun ekspor petikemas selama masa pembatasan angkutan barang, yang berlangsung dari 24 Maret hingga 8 April 2025,” ujar Pramestie Wulandary.

Menko Bidang Perekonomian mencatat adanya peningkatan daya beli masyarakat yang turut mendorong pertumbuhan sektor manufaktur, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran 2025. Sejumlah komoditas juga berkontribusi terhadap deflasi, sehingga aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang utama logistik Pulau Jawa diperkirakan akan mengalami lonjakan arus barang.

BACA JUGA  Danramil 18/Pandaan Giat Perbaikan Kantor Demi Kenyamanan

IPC TPK terus mengoptimalkan efisiensi operasional di seluruh area kerja. Pada Februari 2025, IPC TPK mencatat peningkatan kinerja sebesar 17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Volume bongkar muat mencapai 271.521 TEUs, naik dari 232.001 TEUs pada Februari 2024.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya volume petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Dwikora Pontianak. Selain itu, ekspor dan impor komoditas seperti karet, kelapa, pupuk, kopi, pisang, dan refined glycerine dari wilayah Sumatera Bagian Selatan, serta peningkatan permintaan keramik dan wood pallet dari wilayah Jambi, turut mendukung pertumbuhan ini.(PR/04)