JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak dini hari menyebabkan banjir melanda sejumlah kawasan pada Minggu (6/7/2025) sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 50 rukun tetangga (RT) terdampak banjir dengan titik terbanyak berada di wilayah Jakarta Timur.
“Kondisi saat ini, genangan terjadi di 50 RT yang tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, melalui keterangan tertulis pada Minggu (6/7).
Ia menjelaskan, banjir di Jakarta mulai meluas setelah Pintu Air Karet menunjukkan status Siaga 3 (Waspada) pada pukul 03.00 WIB. Genangan pun tak terhindarkan di permukiman warga, terutama di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan aliran Kali Ciliwung.
Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 260 sentimeter. Kondisi terparah tercatat di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 2,6 meter.
Rincian wilayah terdampak banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan:
Jakarta Timur (30 RT):
- Bidara Cina (14 RT)
- Kampung Melayu (4 RT)
- Balekambang (3 RT)
- Cawang (7 RT)
- Cililitan (2 RT)
Jakarta Selatan (20 RT):
- Tanjung Barat (1 RT)
- Pengadegan (2 RT)
- Rawa Jati (7 RT)
- Pejaten Timur (4 RT)
- Kebon Baru (2 RT)
- Manggarai (4 RT)
Sementara itu di wilayah Jakarta Barat, wilayah terdampak antara lain Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, Grogol, Kalianyar, Karet Tengsin, Jati Pulo, Tomang, dan Petamburan.
Menurut Isnawa, penyebab utama banjir adalah curah hujan tinggi yang terjadi sejak dini hari serta luapan Kali Ciliwung yang melintasi sejumlah kawasan padat penduduk.
“BPBD bersama lurah, camat, serta instansi terkait saat ini sedang berupaya keras melakukan penyedotan genangan, memastikan tali-tali air berfungsi optimal, dan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak,” tambahnya.
Hingga sore ini, sebanyak 105 kepala keluarga (KK) atau sekitar 371 jiwa dilaporkan mengungsi sementara. Posko dan dapur umum telah disiapkan di beberapa titik untuk membantu para penyintas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BPBD menargetkan genangan surut dalam waktu cepat dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.(01)









