Jaksa Agung RI Membuka dan Menutup Musyawarah Nasional

Jaksa Agung Burhanuddin (Foto.dok.Puspenkum Kejagung)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Jaksa Agung RI Burhanuddin membuka Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Besar Purna Adhyaksa (KBPA) ke-IX Tahun 2021 secara virtual dari ruang kerja Jaksa Agung di Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (16/12).

Mengawali sambutannya, Jaksa Agung mengatakan kegiatan Munas KBPA tahun ini terasa istimewa karena diselenggarakan saat masih terus berjuang keras mengatasi pandemi Covid-19.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Jaksa Agung selaku Pembina KBPA Pusat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran pengurus KBPA baik di pusat maupun daerah atas berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkokoh eksistensi organisasi serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Korps Adhyaksa ditengah berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf dikarenakan situasi pandemi jadi jarang bertemu dan bertatap muka, padahal dirinya ingin sekali berdiskusi dan menyambung rasa kepada para senior di KBPA.

“Pelaksanaan Munas ini akan diisi oleh laporan pertanggungjawaban, sehingga memiliki arti dan makna strategis sebagai ajang evaluasi untuk menilai atas segala sesuatu yang telah dijalani organisasi KBPA selama ini. Selain untuk meneliti kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tetapi juga untuk menginventarisir kekurangan-kekurangan yang masih ada, serta menentukan formulasi dan langkah organisasi kedepannya, termasuk dalam penyerahan tongkat estafet kepemimpinan KBPA pada periode berikutnya,” ujar Burhanuddin.

Jaksa Agung menjelaskan, Munas KBPA tahun ini mengangkat tema “Melalui Munas KBPA 2021 Kita Tingkatkan Pelayanan Anggota dan Dukungan Untuk Kejaksaan Yang Tangguh Dalam Penegakan Hukum”. Pemilihan tema Munas ini sangat relevan guna memotivasi seluruh jajaran KBPA dimanapun untuk selalu memberikan dukungan kepada institusi Kejaksaan, utamanya dalam proses penegakan hukum.

“Dalam situasi saat ini, kami membutuhkan support dari segenap komponen warga Adhyaksa, utamanya dari para senior yang pernah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengabdi di Kejaksaan RI. Ilmu dan pengalaman berharga yang telah didapat akan turut memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan institusi,” tuturnya.

“Organisasi KBPA harus menjadi organisasi yang memegang teguh visi misi. Dengan kearifan membangun organisasi yang kuat dan berkarakter maka saya yakin KBPA akan dapat berkontribusi dan berkarya dalam mendukung kemajuan Kejaksaan dan Indonesia,” sambung Jaksa Agung.

Selain sebagai organisasi, lanjutnya, KBPA juga sebagai wadah untuk menyambung tali silaturahmi, persaudaraan dan kasih sayang. Tidak hanya bagi para anggota, tetapi juga bagi pegawai Kejaksaan yang masih aktif. Oleh karena itu, ia berharap semua untuk terus memperat jalinan tali kekeluargaan itu dengan menciptakan kehidupan harmonis, persaudaraan yang tulus, saling menghormati dan menghargai antara senior dan junior.

“Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan kepada para Anggota KBPA untuk tidak segan menasihati dan mengingatkan apabila melihat ada indikasi pelanggaran hukum, norma susila dan etika, dari kami yang masih aktif. Ini akan membantu para pegawai untuk menghindari perbuatan tercela yang bukan saja akan merusak nama baik dan kebahagiaan tetapi juga akan menurunkan martabat dan kewibawaan korps Kejaksaan RI,” ujar Jaksa Agung.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada panitia yang telah bekerja dalam upaya menyukseskan jalannya Munas KBPA. Apresiasi yang sama juga dierikan kepada seluruh peserta yang telah hadir meluangkan waktu mengikuti kegiatan ini secara hybrid.

Jaksa Agung berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara demokratis, transparan, independen, akuntabel. Sehingga seluruh produk hasil Munas ini dapat sah dan ditaati oleh seluruh anggota. Ia juga yakin dalam kegiatan ini akan lahir gagasan pemikiran dan saran membangun yang dapat diterapkan dan dilaksanakan secara langsung, terarah dan berkesinambungan. Sehingga nantinya diharapkan benar-benar dapat memberikan kontribusi secara nyata bagi kemajuan organisasi KBPA.

Selanjutnya, dalam penutupan Munas KPBA ke-IX Tahun 2021, Jaksa Agung RI menyampaikan setelah 1 (satu) hari penuh kita fokus mengikuti setiap rangkaian acara, kegiatan secara bertahap dan berkesinambungan. Berbagai masukan, arahan dan gagasan para peserta telah disampaikan.

Foto:dok.Puspenkum Kejagung

Diskusi panjang membahas berbagai isu yang mengemuka untuk merumuskan solusi. Jaksa Agung mengharapkan hasil musyawarah ini mampu menjawab dan menghasilkan buah pemikiran dan produk atas berbagai permasalahan organisasi yang timbul di masa mendatang, termasuk dalam pemilihan Ketua Umum KBPA periode 2021-2025.

“Walaupun Munas ini diselenggarakan secara singkat, namun saya mengapresiasi semangat dan dedikasi Bapak dan Ibu sehingga melahirkan hasil dan keputusan yang mufakat. Saya optimis seluruh hasil dan keputusan yang dirumuskan dalam Munas ini dapat segera dilaksanakan dan menjadi panduan bagi para Anggota KBPA dalam menjalani kehidupan organisasi kedepannya,” ujar Jaksa Agung RI.

Pada saat penutupan,  Jaksa Agung RI juga mengucapkan selamat kepada Ketua Umum KBPA terpilih dan mengajak untuk bersama dan bahu membahu membesarkan organisasi. Dirinya Apercaya di bawah kepimpinan Ketua Umum yang baru, KBPA akan selalu eksis dan konsisten memberdayakan dan mensejahterakan anggotanya serta terus menjalin tali silaturahmi dan kekeluargaan.

Mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung menginginkan agar setiap hasil dan produk Munas ini dapat diaktualisasikan dan teraplikasikan secara nyata.

“Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi para anggota. Terima kasih kepada pengurus sebelumnya atas dedikasinya selama ini dan selamat bertugas kepada pengurus baru yang akan melanjutkan karya organisasi ke depan,” tutupnya.(um)

Tinggalkan Balasan