Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah, PDBN Gelar Mudik Gratis 5 Bus

H Sohibin, Mantan Sekjen dan saat ini Dewan Penasihat (berdiri pakai jaket topi) mewakili Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN), Drs. Fathan Subchi, M.PA & Sekjen, Edi Sayudi melepas mudik gratis bagi warga Demak Jabodetabek, saat Pemberangkatan, Ahad (7/4/2024) di Pasar Induk Kramatjati, Jaktim. FOTO: Humas PDBN

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – MenJelang hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) mengadakan lagi Mudik Gratis bagi masyarakat Demak, Jawa Tengah, di Jabodetabek yang dilepas H Sohibin, mantan Sekretaris Jenderal DPP PDBN yang saat ini juga Dewan Penasihat, Ahad (7/5/2024) di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Mewakili Ketua Umum PDBN, Drs. Fathan Subchi, M.P.A, H. Sohibin menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu memudahkan masyarakat Demak di Jabodetabek yang hidup di perantauan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.

Kemenkumham Bali

“Kami sediakan sebanyak 5 bus dengan jumlah penumpang 250 orang dari dua titik lokasi. Lokasi yang pertama di TMII, Jakarta Timur sebanyak 2 bus, diberangkatkan pada hari Sabtu (6/4) dan pemberangkatan kedua 3 bus hari Ahad (7/4) pagi di Pasar Induk Kramatjati, Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur,” kata Fathan melalui keterangan di Jakarta, Ahad (7/4).

Pria yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi PKB itu mengatakan, PDBN memang mempunyai tradisi mudik gratis, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Demak di Jabodetabek yang akan pulang ke kampung halamannya.

“Mudik gratis ini bisa meringankan beban masyarakat yang ingin pulang kampung,” katanya.

BACA JUGA  Pemilihan Ketua OSIS SMPN 4 Pasuruan Berjalan Lancar

Fathan berharap masyarakat yang ikut mudik gratis dapat menjalankan hari kemenangan di kampung halamannya dengan lancar dan aman sampai tujuan.

“Mudah-mudahan dengan bantuan PDBN, silaturahmi yang dijalin selama mudik dapat berjalan dengan lancar aman dan tertib,” katanya.

Program Angkutan Mudik Gratis Lebaran 2024 yang digagas oleh Drs. Fathan Subchi, Ketua Umum PDBN, Paguyuban yang menaungi masyarakat Demak di perantauan dan oleh pengusaha Demak, Edy Sayudi yang juga Sekretaris Jenderal PDBN, mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat.

Hal itu terbukti sejak dibukanya pendaftaran mudik pada pertengahan Maret lalu, beberapa hari kemudian kuota sebanyak 5 bus langsung diserbu oleh ratusan orang dan terpenuhi.

Merespon hal itu, Ketua DPD Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Noor Salim, menyambut baik mudik gratis yang digelar PDBN dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat warga Demak di perantauan.

“Program mudik gratis yang dilakukan oleh Mas Fathan Subchi beserta Pengurus PDBN dan Pak Edi, ini pastinya sangat membantu warga Demak di perantauan, untuk mudik lebih awal guna berlebaran bersama keluarga,” kata Salim, di tengah bakti sosial pembagian sembako.

BACA JUGA  Pengamat Harap SKPD Alokasikan Bansos Sesuai Visi-Misi Kepala Daerah

Kemudian, kata dia, perjalanan mudik lebih awal akan sangat jauh lebih baik. Pasalnya, karena kondisi lalu lintas biasanya lebih lancar, disatu sisi, harga tiket bus yang saat ini “gila-gilaan” tak terkendali, maka mudik gratis adalah salah satu solusi memecah kebuntuan masyarakat yang kebingungan untuk mudik, karena keterbatasan biaya.

“Atas nama keluarga besar DPD PGSI Demak, menyampaikan Apresiasi dan terimakasih terhadap giat kemanusiaan MUDIK GRATIS PDBN, semoga tahun depan lebih banyak stackholder yang tergerak hati, untuk beramal bagi warga Demak yang sedang berjuang mencari rezeki di perantauan,” katanya.

“Insya Allah, PGSI akan turut menjemput dan mengantarkan beberapa pemudik yang mendaftar lewat PGSI, hingga depan rumahnya, dengan armada yang dimiliki oleh PGSI,” kata Noor Salim.

Terima kasih warga

Ungkapan terima kasih tiak henti-hentinya disampaikan dari peserta mudik dan keluarga.

Salah satunya dari Rozak, pemudik yang berasal dari Kecamatan Dempet.

“Maturnuwun Pak Fathan dan Bos Edi, atas tiket gratisnya. Kemarin saya dan teman sempat bingung mau pulang pakai apa, karena gaji saya kerja freelance di catering, hanya cukup bayar kontrakan dan makan sehari-hari, sisa sedikit saya kumpulkan untuk diberikan kepada orangtua,” kata Rozak.

BACA JUGA  Pengunjung Membludak, Ancol Masih Lokasi Favorit Saat Libur Lebaran

Ia mengaku sebenarnya mau pulang sejak awal Maret lalu, saat mendengar kabar rumah kebanjiran dan tanaman padi di sawah yang sudah siap panen, hancur diterjang banjir.

Namun, apa daya, biaya untuk pulang tidak ada. “Maka saya hanya menangis sambil memanjatkan do’a dari pojok kamar kos, semoga orangtua dan keluarga sehat selamat,” kata Rozak sambil menitikkan air mata.

“Saat saya dikabari ada mudik gratis ke Demak, tangis haru tak terbendung, membayangkan segera ketemu orangtua, berlebaran dengan keluarga,” tambah Rozak. (PR/02)