Jelang Libur Imlek, Pengguna KRL Berkurang 17 Persen

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Kereta Commuter Indonesia mencatat jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun pada Senin (31/1/2022) pagi hingga pukul 08.00 WIB mencapai 126.725 orang atau berkurang 17 persen. Penurunan jumlah penumpang tersebut berkurang dibanding pekan sebelumnya pada waktu yang sama yaitu 151.080 orang.

“Dari pantauan di sejumlah stasiun, sebagian besar volume pengguna berkurang dibanding pekan lalu,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Kemenkumham Bali

Dia mengungkapkan, Stasiun Bojonggede, Bogor pada pekan lalu mencatat ada 11.713 pengguna, namun hingga pagi ini hanya tercatat 10.194 pengguna atau berkurang 13 persen. Sementara itu di Stasiun Bekasi pada pekan lalu ada 9.384 pengguna, hingga pagi ini tercatat 7.669 pengguna atau berkurang 19 persen.

BACA JUGA  PT Terminal Teluk Lamong Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2024

Anne menerangkan, pengguna KRL yang mayoritas merupakan pekerja diperkirakan hari ini sebagian bekerja dari rumah sehingga volume pengguna turun.

Selain itu, hari libur nasional tahun baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) esok juga membuat sebagian pengguna KRL meneruskan akhir pekan dengan berkegiatan di rumah.

Namun demikian, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari yang dimulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pengguna KRL juga diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan saat tiba di stasiun dan berada di dalam KRL.

“Persiapkan sertifikat vaksin baik dalam bentuk digital maupun cetak untuk diperlihatkan ke petugas di stasiun,” ujarnya seperti dilansir dari kantor berita Antara.

BACA JUGA  Jalin Silaturahmi, Walikota Jaksel 'Ngopi Bareng' dengan Wartawan

Anne menambahkan KAI Commuter mengajak pengguna untuk mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.

“Gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society,” pungkasnya.(red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan