Jembatan di Mukomuko-Bengkulu Putus Diterjang Banjir

Pangkal jembatan di Desa Makmur Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, putus akibat banjir, Kamis (17/11/2022) FOTO:dok.Ant

MUKOMUKO, BENGKULU, SUDUTPANDANG.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir memicu banjir yang memutuskan pangkal jembatan dan sejumlah ruas jalan di daerah ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Kamis (17/11/2022) mengatakan selain satu pangkal jembatan putus akibat bagian bawah jalan tergerus banjir, dan ada satu jembatan lagi di daerah ini yang putus akibat terendam banjir.

Kemenkumham Bali

“Pangkal jembatan yang putus tersebut berada di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Air Rami kemudian jembatan putus di Desa Tanjung Medan Kecamatan putus akibat curah hujan yang sangat tinggi,” katanya.

BACA JUGA  Mengenal Teguh Setyabudi, Pj Gubernur Jakarta yang Baru

Kemudian, ada satu gorong-gorong yang putus akibat banjir, yakni gorong-gorong yang berada di jalan belakang Polsek Ipuh yang menghubungkan Desa Medan Jaya dengan Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh.

Lalu, ada dua jalan yang putus, yakni jalan yang menghubungkan Desa Medan Jaya dengan Desa Pasar Baru tepatnya di Tugu Udang di Desa Medan Jaya, jalan di Desa Semundam yang merupakan Kampung KB, dan jalan Desa Pondok Kopi dan Karang Jaya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini menginventarisasi fasilitas umum yang rusak akibat banjir di daerah ini.

Kalau ingin ditangani secara darurat, katanya, pihaknya harus berkoordinasi dengan BPBD Mukomuko apakah ditangani dengan anggaran rutin, untuk itu harus dilihat model penanganannya.

BACA JUGA  Ketua Umum SMSI: Intensifkan Pengenalan Kode Etik Jurnalistik Pada Publik

“Apakah jembatan itu kita buat jembatan darurat atau pun pemasangan gorong-gorong sementara karena untuk penanganan permanen kita mengajukan ke APBD 2023 karena butuh anggaran besar,” katanya.

Jika jalan yang terendam itu, kata dia, hanya menunggu pasang surut karena biasanya itu cuma air limpahan, genangan yang berlebih akibat hujan deras yang tidak berhenti.

Terkait dengan jalan alternatif untuk warga, pihaknya sudah menurunkan tim di lapangan untuk mengetahui titik yang terjadi banjir dan kerusakan akibat hujan deras, kata Apriansyah. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan