SELANGOR, SUDUTPANDANG.ID – Tim Bulutangkis Indonesia putri berhasil melaju ke partai final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022 setelah Jepang, lawan di semifinal, memutuskan mundur. Sesuai jadwal, laga tersebut sejatinya digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Sabtu (19/2/22) pagi.
Namun batal berlangsung setelah Jepang memutuskan mundur. Seperti disampaikan oleh Badminton Asia, keputusan itu dibuat tim putri Jepang setelah pemain asal Negeri Sakura itu tidak fit untuk turun bertanding. Menurut pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, mundurnya Jepang, malah menambah semangat. Artinya satu tangga sudah dilewati dan Indonesia bisa maju ke final. Hal itu pun diamini pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki.
“Kalau ada kesempatan kenapa tidak diambil. Meski pun dengan diperkuat pemain muda, ternyata mereka punya semangat luar biasa untuk mengejar juara,” kata Herli, seperti dilaporkan Tim Humas PP PBSI. “Siapa pun lawannya di final nanti, kita siap. Kemenangan tanpa tanding ini membuat pemain tambah semangat. Meski target ke final sudah bisa dicapai, kita akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan,” timpal Prasetyo.
Informasi kepastian Jepang mundur tersebut diterima tim Indonesia dengan gembira. “Kita ucapkan rasa syukur di pagi yang cerah ini kita dapat berita yang menggembirakan, kita lolos tanpa mengeluarkan keringat setelah tim Jepang mundur. Padahal dari semalam kita sudah kumpul dan bertanya ke pemain, mereka menjawab siap berjuang habis-habisan untuk menyumbang poin,” sambut Herli.
Setelah tidak turun bertanding, tim putri Skuad Garuda Muda memanfaatkan waktu dengan berlatih serius. Selama dua jam tim putri berlatih di Setia Badminton Hall, Selangor yang tempatnya tidak jauh dari arena pertandingan. “Hari ini kita mempersiapkan diri untuk menghadapi siapa pun lawan di final besok. Latihan ini untuk mematangkan persiapan dan strategi menghadapi partai final. Kita akan memaksimalkan latihan,” tutur Prasetyo.
Hal senada juga diungkapkan Herli. “Hari ini pemain putri tetap latihan. Ini untuk menjaga kondisi kebugaran anak-anak dan menjaga semangat siap tempur mereka,” ucap Herli. (red)
