Bali  

Jeritan Hati Warga Bangli, Menanti Bantuan PLN yang Tak Kunjung Terealisasi

Warga Dusun Pulu Desa Songan, Kec.Kintamani, Kab.Bangli, Bali, saat diskusi bersama Kepala Biro Bali Media Sudut Pandang, Ridwan Darise, SH, Jumat (19/11/2021)/Foto:SP

BANGLI, SUDUTPANDANG.ID – Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat, termasuk warga di Kabupaten Bangli, Bali.

Sebagian warga di Kabupaten Bangli menilai sejumlah program pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi, belum merata.

Kemenkumham Bali

Hal ini dirasakan oleh warga Dusun Pulu Desa Songan Kecamatan Kintamani, yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian. Kini mereka terancam kehilangan sumber mata pencaharian.

“Kami terancam tidak bisa bekerja karena aliran listrik dari PLN tidak memenuhi kebutuhan listrik untuk pertanian, sehingga para petani yang mayoritas bercocok tanam sayur mayor terancam putus pengharapan,” tutur salah satu kelompok tani yang namanya enggan ditulis, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, kini petani tidak bisa mendapat pengairan lantaran tidak adanya listrik yang memadai. Sementara masyarakat yang jumlahnya lebih dari 200 KK keseluruhannya menggantungkan nasibnya bercocok tanam.

“Kami di sini sangat mengharapkan adanya listrik untuk pertanian, karena kami mengambil air dari Danau Batur untuk menyiram tanaman sayur-sayuran kami. Listrik dari PLN tidak memadai untuk mesin air kami,” ungkapnya.

“Kami sudah meminta ke PLN, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya,” sambung Kepala Dusun (Kadus).

Pihaknya sangat berharap PLN segera turun tangan membantu kesulitan mereka soal pasokan aliran listik di dusunnya.

“Hal ini sangat merisaukan masyarakat dalam menyambung hidup dari sektor pertanian. Padahal sektor ini merupakan program dan harapan Presiden Jokowi saat Pandemi ini agar masyarakat bisa mencapai ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, dalam program Menteri Pertanian menyebut idak ada batasan atau hambatan didalam mensukseskan pertanian Indonesia maju. Semua itu hanya wacana belaka kontradiktif dengan fakta sebenarnya di dusun mereka.

“Bahkan negara siap hadir didalam memenuhi kebutuhan di sektor pertanian. Hal ini menjadi slogan semata apabila stakeholder tidak mendukungnya. Kami mohon kepada PLN mendengar jeritan hati kami ini,” harapnya.

Terkait harapan warga soal listrik, pihak PLN Bangli belum dapat dikonfirmasi.(One/Chan/Bochari)

BACA JUGA  Dirjen Imigrasi Akan Evaluasi VoA Bagi Negara WNA Pembuat Ulah

Tinggalkan Balasan