Kaca Mata Pengamat Perbandingan Coach STY dengan Satoru

Satoru
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Satoru Mochizuki (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PSSI mempercayakan jabatan pelatih Timnas senior putra dan putri kepada pelatih asing. Timnas putra dilatih Shin Tae-yong asal Korea Selatan, sedangkan Timnas putri ditangani Satoru Mochizuki asal Jepang.

 

Kemenkumham Bali

Kedua pelatih ini cukup sukses bersama anak asuhnya. Coach Shin mampu membawa Timnas ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Coach Mochi walau belum lama melatih mampu membawa Garuda Pertiwi ke final piala AFF 2024 yang akan bertanding malam ini melawan Kamboja.

Namun pendekatan kedua pelatih asal Asia Timur ini berbeda. Coach Mochi sudah membiasakan untuk ikut menyanyikan lagu “Indonesia Raya” sebelum laga berlangsung. Tentunya ia juga berusaha belajar bahasa Indonesia.

BACA JUGA  Kodam Jaya Kejar Tuntaskan Misi Distribusi 70 Ribu Booster Covid

Sedangkan apa yang ditunjukan oleh Satoru ini mendapat decak kagum dari suporter Timnas Indonesia, dikarenakan dirinya mau belajar dan sampai membawa catatan agar bisa ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.

Sepanjang gelaran Piala AFF 2024 juga, Satoru beberapa kali tertangkap kamera menyanyikan lagu Indonesia Raya. Alasan kenapa Satoru menyanyikan lagu tersebut ternyata begitu simpel. Baginya, hal itu sebuah kewajaran dan dirinya juga merupakan pelatih Timnas Putri Indonesia.

“Saya beranggapan menyanyi Indonesia Raya adalah hal yang sudah sewajarnya karena saya adalah pelatih Timnas Indonesia. Jadi itu adalah hal yang seharusnya saya lakukan,” ucap Satoru dilansir dari Goal Indonesia.

“Saya ingin cepat bisa menyanyi tanpa melihat teks,” sambungnya.

BACA JUGA  Lukas Enembe Divonis 8 Tahun, Hak Politik Dicabut 5 Tahun

Sementara Coach Shin yang sudah lebih lama melatih Indonesia justru tidak melakukan apa yang dilakukan oleh Coach Mochi.

Meskipun hal ini bukan suatu kewajiban, tapi lebih kepada kepantasan. Demikian diungkapkan pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo.

“Sebenarnya tidak wajib juga harus hafal lagu kebangsaan yang bukan negaranya sendiri. Tetapi yang ditunjukkan Satoru, menurut saya, merupakan bentuk kedekatan dan kecintaannya terhadap Indonesia. Negara yang tim sepakbola putrinya sedang ditangani Ini sangat positif karena bisa lebih mendekatkan dirinya kepada pemain-pemain yang diasuhnya,” ungkap Kesit ketika dihubungi Kamis (5/12/2024).

“Kalau STY, menurut saya, memang tidak pernah berniat belajar atau kemauan menguasai bahasa Indonesia. Semua berpulang kepada yang bersangkutan. Menghafal lagu kebangsaan tidak harus untuk pelatih asing, tetapi menguasai bahasa negara yang dilatihnya sebisa mungkin dilakukan untuk memperlancar komunikasi,” sambungnya.(PR/04)