LIVERPOOL, SUDUTPANDANG.ID –Kemenangan Inter Milan atas Liverpool pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, tidak mengejutkan Jurgen Klopp. Di sisi lain, pelatih asal Jerman itu justru memuji performa tim asuhannya yang berhasil menjaga keunggulan leg pertama dan melaju ke perempatfinal.
Klopp menyadari kualitas kelas Wahid yang dimiliki Inter. Karena itu, kekalahan 0-1 yang ditelan Mohamed Salah dan kolega pada leg kedua babak 16 besar di Anfield, Rabu (9/3/22) dinihari WIB, tidak terlalu mengejutkan Klopp yang memang sudah memprediksinya sebelum laga.
“Kesulitan yang kami hadapi hampir sesuai dengan apa yang saya perkirakan. Inter adalah tim yang sangat, sangat bagus dan siap untuk pertandingan semacam ini,” kata Klopp, seperti disitat BT Sport.
Sebaliknya, Klopp menilai anak-anak asuhnya tampil di bawah performa. Walhasil, para pemain terlihat mengalami kesulitan menjebol gawang Inter sehingga sejumlah peluang terbuang percuma.
“Meski tanpa bermain cemerlang, kami tetap punya peluang emas. Selama dua leg, tidak apa-apa jika akhirnya Inter bisa memenangi satu pertandingan, tetapi kami lolos. Kami bisa bermain lebih baik melawan lawan yang membuat hidup tidak nyaman,” lanjut Klopp.
Setelah menang 2-0 pada leg pertama di Giuseppe Meazza, Liverpool harus takluk dari Inter di Anfield. Satu-satunya gol penentu kemenangan Inter dicetak Lautaro Martinez (61″).
Sayangnya, setelah unggul 1-0, Inter harus bermain dengan 10 orang akibat kartu kedua Alexis Sanchez, dua menit berselang. Walhasil, Inter mengalami kesulitan untuk menyamakan agregat. Pelatih Inter, Simone Inzaghi pun menyesali kegagalan tim asuhannya untuk menyamakan agregat.
“Tentu saja ada penyesalan besar, karena kami ingin mencapai berikutnya dengan semua kekuatan kami, kami melawan Liverpool, yang bersama dengan Manchester City dan Bayern Munich adalah tim terbaik di Eropa saat ini, dan kami melawan mereka secara ketat dan bahkan seimbang,” kata Inzaghi, dikutip Sky Sport Italia.
Saat ditanya penyesalan tersebut karena segera mengganti Alexis Sanchez di babak kedua, Inzaghi menjawab, tidak.
Diketahui, Inzaghi dikenal sebagai pelatih yang kerap melakukan pergantian pemain di babak kedua, terutama kepada merek yang sudah diganjar kartu kuning di babak pertama. Namun pada laga itu, ia tetap mempertahankan Sanchez yang sudah menerima kartu kuning di penghujung babak pertama.
“Sama sekali tidak ada penyesalan untuk itu (tidak mengganti Sanchez), karena pada saat itu saya butuhkan dia di lapangan dan tidak akan mengubahnya pada malam seperti ini,” tuntasnya.(red)