Pontianak, SudutPandang.id – Wagub Kalbar Ria Norsan, mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Senin (22/2).
Usai mengikuti Rakornas, Ria Norsan menyampaikan bahwa kegiatan pengarahan yang disampaikan Presiden setiap tahunnya, sejak 2015 sampai tahun ini, terkait masalah Karhutla yang masih dianggap rawan.
Di antaranya Provinsi Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Jambi.
“Ini diingatkan oleh Presiden bahwa kita berupaya bagaimana bisa mencegah, jangan sampai kita menindaklanjuti artinya memadamkan. Jadi, api yang belum hidup atau belum terbakar, kita cegah dengan cara memberikan peringatan dan lain sebagainya kepada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, kecamatan, dan kabupaten,” ungkap Ria Norsan.
Orang nomor dua di Kalbar ini juga mengatakan, semua unsur bisa terlibat. Diperlukan kerja sama antara TNI, Polri dan pemerintah daerah supaya terkoordinasi dengan baik.
“Aturan mainnya masih tetap, kata Presiden tadi, ya. Tadi yang diingatkan berkali-kali oleh Presiden, ingat katanya, kepada Pangdam, kepada Kapolda, aturan mainnya masih tetap. Artinya, seandainya di daerah itu ada kebakaran, kemudian tidak bisa dipadamkan dan apinya membesar, dan mereka siap-siap untuk dicopot. Yang dicopot itu misalnya dari tingkat Polda sampai tingkat Polsek,” ungkap Ria Norsan.
“Alhamdulillah Kalbar satu-satunya Provinsi yang mendapat predikat terbaik dalam rangka menangani karhutla,” sambungnya.
Ia menjelaskan, telah disampaikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, bahwa Kalbar mendapat predikat terbaik di dalam hal menangani karhutla.
“Jadi hanya satu provinsi, Kalimantan Barat. Harapan saya kepada masyarakat, predikat yang sudah baik ini mari kita pertahankan dan kita jaga supaya kedepannya menjadi lebih baik. Bersama-sama kita menjaga daerah ini, supaya tidak ada lagi kabut yang dari Kalimantan Barat,” pungkasya.(L4Y)