JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kodim 0501/Jakarta Pusat kembali mengelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tanggal 17 di lapangan Makodim, Senin (17/11/2025). Upacara bulanan ini dipimpin oleh Kepala Staf Kodim 0501/JP, Letkol Inf Dian Aksmiyandita, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Seluruh prajurit TNI dan ASN jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat hadir mengikuti jalannya pelaksanaan upacara. Adapun Komandan Upacara dijabat Kapten Inf Sefanye Banik, sementara Perwira Upacara diemban Peltu Basuki. Dalam sambutannya, Kasdim membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang menegaskan kembali pentingnya pelaksanaan upacara sebagai media penyampaian informasi strategis, kebijakan pimpinan, serta evaluasi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran menjelang penghujung tahun 2025.
KASAD turut memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit dan ASN TNI AD atas kinerja dan loyalitas yang ditunjukkan sepanjang tahun. Ia menyebut sejumlah capaian penting seperti TMMD ke-126, pembentukan Satuan Baru Teritorial Pembangunan, apel Dansatkowil Terpusat dan serta program terjadwal lainnya yang berjalan aman dan tertib.
Meski demikian, Jenderal Maruli mengingatkan pentingnya melakukan evaluasi berkelanjutan agar tidak ada program yang tertinggal dan untuk mengantisipasi potensi kerugian personel maupun materiil selama kegiatan latihan, operasi, maupun rutinitas satuan.

Memasuki triwulan akhir tahun anggaran 2025, KASAD menekankan perlunya percepatan pelaksanaan program di seluruh bidang. Fokus utama yang harus ditingkatkan meliputi penyempurnaan sarana dan prasarana latihan, dukungan terhadap Satgas Operasi, peningkatan kesejahteraan prajurit, pemenuhan kebutuhan satuan melalui swadaya/swakelola dan serta penyebarluasan informasi terkait YKEP, Insdiknakes, dan TWP AD.
Ia juga menegaskan agar satuan tetap menjaga tren positif kepercayaan masyarakat terhadap TNI AD melalui pelaksanaan program yang efektif, tertib administrasi, kepatuhan terhadap aturan, serta penggunaan anggaran yang transparan. Termasuk di dalamnya penguatan P3DN dan optimalisasi e-purchasing sebagai upaya mendukung industri pertahanan dalam negeri.
KASAD menyoroti pentingnya kewaspadaan satuan dalam mendeteksi potensi kejadian yang dapat merugikan institusi, seperti tindakan kekerasan dalam pembinaan, kecelakaan latihan, hingga kebakaran pangkalan akibat kelalaian.
“Pentingnya pembinaan prajurit harus mengedepankan aspek penguatan karakter, bukan tindakan kekerasan yang membahayakan,” jelasnya.
Di penghujung amanat, KASAD meminta seluruh prajurit dan ASN untuk terus meningkatkan profesionalisme, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, serta memperkuat hubungan antara atasan bawahan maupun senior junior.
“Perkuat eksistensi prajurit TNI AD sebagai bagian dari solusi bagi setiap persoalan masyarakat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dalam pengabdian kita kepada TNI AD, bangsa, dan negara,” tutup KASAD.(PR/04)









