Jakarta, SudutPandang.id – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, mengikuti Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-41 melalui video conference di Aula Makodam XII/Tpr, Senin (30/11).
Rapat dipimpin oleh Aster Kasad, Mayjen TNI Nurchahyanto langsung dari Mabesad ini, dilaksanakan dalam rangka evaluasi pelaksanaan program TMMD. Hadir dalam itu para Kasdam, Danrem, Kapendam, Dandim, Bupati, Ketua DPRD dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota.
Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, mengikuti Rapat Paripurna TMMD ke-41 melalui video conference di Aula Makodam XII/Tpr, Senin (30/11/2020)dok.Kodam XII/Tpr
Saat membuka rapat, Aster Kasad, Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan, kehadiran program TMMD di tengah masyarakat bukan sekedar pembangunan fisik semata.
“Bukan juga sekedar tambah sarana dan prasarana desa, tetapi yang lebih penting lagi adalah terbangunnya semangat gotong royong, semangat kebersamaan untuk membangun desa dan sebagai basis ketahanan Nasional,” ujarnya.
Selain itu, jelasnya, terjalinnya komunikasi yang baik antara TNI, Polri, Kementerian dan lembaga Pemerintahan non Kementerian, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen bangsa. Semua ikut memberikan solusi pembangunan daerah khususnya di pedesaan, daerah terpencil serta daerah terkena dampak bencana alam.
“Kehadiran kita di tengah masyarakat harus dapat memberikan kontribusi yang positif dalam upaya membangun ketahanan nasional yang dimulai dari wilayah utamanya. Hal ini sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman nyata yang saat ini sudah masuk ke semua lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di antaranya adalah narkoba, terorisme dan radikalisme,” papar Aster Kasad.
Ia menjelaskan, sebagaimana hasil laporan dari pengawasan dan evaluasi secara umum penyelenggaraan TMMD ke-107, 108, 109 T.A 2020 dapat berjalan dengan baik aman dan lancar.
Meskipun secara umum pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, namun masih ditemukan adanya permasalahan yang perlu mendapat perhatian bersama. Permasalahan tersebut di antaranya adalah perubahan dukungan anggaran dari Pemda Kab/Kota dari yang telah direncanakan sebelumnya justru berubah pada saat mendekati pelaksanaan kegiatan dan perubahan.
“Ini tentunya berdampak pada perubahan secara fisik sebagaimana telah disepakati sebelumnya, hal ini juga akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas sasaran, dan terkait dengan hal tersebut,” katanya.
“Kami berharap agar para Dansatgas Kab/Kota dapat lebih aktif melaksanakan koordinasi yang baik sehingga tidak terjadi lagi perubahan susunan anggaran yang telah ditetapkan,” harap Aster Kasad.
Selanjutnya terkait keberadaan dan pelibatan masyarakat pada kegiatan fisik maupun nonfisik TMMD. Hal ini dapat diatasi dengan cara menyiapkan tempat tersendiri untuk ditempati para peserta.
“Dengan menggunakan protkes dan physical distancing Prajurit serta masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari untuk memutus rantai penyebaran,” tutup Mayjen TNI Nurchahyanto.(L4Y)
