PASURUAN-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0819 Pasuruan, Jawa Timur, Mayor (Inf) Teguh Hery Wignyono, menghadiri Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Mantap Praja Semeru Tahun 2024 yang bertempat di Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, termasuk Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Iswara, S.IK., M.IK, serta perwakilan dari instansi terkait seperti Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan, serta unsur TNI dan Forkopimcam dari beberapa kecamatan, Selasa (13/8/2024).
Dalam sambutannya, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Iswara, menegaskan pentingnya menjaga netralitas seluruh pihak, termasuk Polri, TNI, dan ASN, dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
“Netralitas adalah kunci untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan buku saku sebagai panduan bagi seluruh anggota di lapangan,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya netralitas bagi aparatur desa dan mengingatkan agar pesan ini disampaikan hingga tingkat paling bawah.
Kasdim 0819/Pasuruan, Teguh Hery Wignyono turut memberikan sambutan yang senada dengan Kapolres.
Ia menjelaskan bahwa anggota TNI juga telah dilengkapi dengan buku panduan, yang dikenal sebagai “buku putih”, untuk memastikan mereka memahami peran dan tanggung jawab mereka selama Pilkada 2024.
Ditekankannya bahwa TNI serta Polri, harus netral dan fokus pada tugas pengamanan.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Polri, TNI, dan aparatur pemerintahan dalam rangka memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk pelaksanaan Sispamkota yang akan melibatkan simulasi penanganan masalah keamanan selama Pilkada.
Dengan digelarnya rapat ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024 dapat bekerja sama secara optimal, menjaga netralitas, serta mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas masing-masing, kata Teguh Hery Wignyono.(Acz/02)
