JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sebuah kecelakaan kerja fatal terjadi di Dermaga Bahtera Jaya, Pelabuhan Tanjung Priok, yang mengakibatkan seorang petugas surveyor meninggal dunia. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 WIB saat korban tengah melakukan pemeriksaan rutin di atas kapal tongkang TK. LLB Suksess 11 yang sedang bersandar di dermaga.
Dugaan awal menyebutkan korban terjatuh ke dalam main hole atau lubang utama kapal akibat kelalaian prosedur keselamatan kerja, sehingga tidak dapat diselamatkan dalam waktu cepat.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., langsung mengerahkan Tim Quick Response KPLP untuk melakukan tindakan evakuasi. Tim bekerja sama dengan Balai Kesehatan Kerja Pelabuhan (BKKP) Jakarta serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam misi penyelamatan.
Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di ruang sempit kapal tongkang, dan jenazahnya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, Fourmansyah menegaskan bahwa keselamatan pelabuhan dan awak kapal adalah prioritas utama. Ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden tragis ini, serta memastikan akan dilakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti dan kemungkinan kelalaian prosedural.
“Kami sedang mengkaji ulang prosedur keselamatan kerja kapal. Pelabuhan adalah area dengan tingkat risiko tinggi, dan setiap aktivitas di atas kapal wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan kerja yang ketat,” ujarnya.
Pangkalan KPLP Tanjung Priok mengingatkan seluruh pihak yang bekerja di lingkungan pelabuhan termasuk operator kapal, surveyor, dan petugas untuk selalu memprioritaskan aspek keselamatan kerja. Penggunaan perlengkapan pelindung diri (APD) dan pemahaman terhadap zona bahaya di atas kapal menjadi poin penting dalam mencegah kecelakaan serupa.
“Kami imbau agar seluruh aktivitas kerja di pelabuhan dilaksanakan dengan kehati-hatian dan mengikuti protokol keselamatan secara disiplin untuk mencegah kehilangan jiwa,” tambah Fourmansyah.(PR/04)