Kejari Jakpus Gelar Program JMS di SMAN 30 Jakarta

SMAN 30 Jakarta
Kejari Jakpus Gelar Program JMS di SMAN 30 Jakarta (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebagai bagian dari upaya menanamkan edukasi hukum sejak dini. Program ini digelar di SMAN 30 Jakarta pada Rabu, (6/8/2025) dan diikuti antusias oleh para siswa.

Program nasional yang diinisiasi oleh Kejaksaan Republik Indonesia ini bertujuan untuk mengenalkan pelajar pada sistem hukum di Indonesia serta peran penting aparat penegak hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kegiatan ini, materi hukum disampaikan langsung oleh Ardhia Azim, S.H., selaku Kepala Sub Seksi Intelijen Kejari Jakarta Pusat. Ia menjelaskan tugas dan fungsi dari aparat penegak hukum seperti jaksa, hakim, dan penasihat hukum dalam sistem peradilan pidana nasional.

BACA JUGA  Wiwiek Hargono Apresiasi Kebaikan Jabar Bergerak

“Kami ingin para siswa memahami bahwa hukum itu dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan penegakan hukum merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Azim saat menyampaikan materi.

Tidak hanya pemaparan teori, kegiatan JMS di SMAN 30 Jakarta juga menghadirkan simulasi sidang pidana yang melibatkan langsung para siswa sebagai peserta aktif. Dalam simulasi tersebut, siswa mendapat kesempatan memerankan berbagai peran seperti jaksa, hakim, terdakwa, hingga saksi.

Program Jaksa Masuk Sekolah Jakarta Pusat ini menjadi sarana penting untuk membangun kesadaran hukum generasi muda, sekaligus mempererat hubungan antara lembaga penegak hukum dan institusi pendidikan.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang hukum, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab hukum dalam kehidupan mereka sehari-hari,” tambah Azim.

BACA JUGA  Komisi X DPR RI Dukung Erick Thohir Tetap Jadi Ketua Umum PSSI

Program JMS merupakan agenda rutin dari Kejaksaan RI yang telah dijalankan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui program ini, kejaksaan ingin menjangkau pelajar sebagai generasi penerus bangsa dengan pendekatan edukatif yang interaktif.

Dengan pendekatan simulasi dan dialog langsung, JMS diharapkan mampu menghapus jarak antara pelajar dan aparat hukum, serta membentuk karakter pelajar yang taat hukum dan berintegritas.(PR/04)