KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar pertunjukan tari massal yang melibatkan 1.000 penari di Lapangan Ngronggo Sport Art Centre, Rabu (25/6/2025).
Acara bertajuk “Beksan Jaranan Nganeni” di Kelurahan Ngronggo ini mengusung tema “Melalui Seni Budaya Kita Wujudkan Generasi Tanpa Narkoba” dan diikuti oleh peserta lintas usia, mulai dari siswa TK hingga SMA se-Kediri Raya, bahkan juga warga lanjut usia. Peserta juga datang dari luar kota, seperti Tulungagung dan Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah Kelurahan Ngronggo bersama Karang Taruna Remaja Jaya dan Sanggar Ronggo Adhiwiyasha sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pemberantasan narkoba, sekaligus membangun karakter generasi muda melalui seni dan budaya.
Lurah Ngronggo, Heru Sugiarto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ekspresi keprihatinan terhadap generasi muda yang rentan terpapar narkoba. Ia berharap kegiatan seni seperti ini dapat menjadi sarana preventif yang efektif.
“Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap generasi yang mulai terkontaminasi narkoba. Dengan berkesenian, kita ajak mereka menjauhi narkoba dan hidup sehat,” ujarnya.
Heru juga mengingatkan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi muda. Ia mengajak anak-anak dan remaja terus berkarya melalui seni sebagai alternatif positif dalam mengisi waktu dan mengekspresikan diri.
Sebagai informasi, Lurah Heru Sugiarto sebelumnya telah menerima piagam penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI atas komitmennya dalam mendukung gerakan Indonesia Bersih Narkoba. Piagam tersebut diserahkan pada 17 Agustus 2024 oleh Pemerintah Kota Kediri, setelah dikeluarkan oleh BNN Pusat pada 26 Juni 2024 dan ditandatangani langsung oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Kota Kediri, Yuda Wirawan, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam menjaga masa depan anak-anak bangsa.
“Ini bentuk nyata dari semangat masyarakat untuk menolak narkoba. Penari-penari kita mayoritas pelajar, dan mereka adalah generasi yang harus kita lindungi,” ungkapnya.
Yuda menambahkan bahwa BNN akan terus aktif memberikan edukasi dan sosialisasi karena Indonesia masih berada dalam situasi darurat narkoba yang semakin serius.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, di antaranya Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakapolres Kediri Kota, Camat Kota Kediri, serta tokoh masyarakat dan elemen warga lainnya.(CN/01)