Berita  

Kemenkeu Siapkan Rp 11.25 Triliun untuk BLT Rp 200 Ribu per Bulan

Dok.Ilustrasi

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan telah menyiapkan dana sebesar Rp 11,25 triliun untuk penyaluran program bantuan sosial (Bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 200.000 per bulan hingga Maret 2024.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, dana yang dikeluarkan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Adapun nantinya, penyaluran BLT tersebut bakal disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kemenkumham Bali

“Sebagian besar kan sudah ada di APBN, tapi ini kan memang ada beberapa perubahan-perubahan yang mungkin sifatnya merespons kondisi yang ada di masyarakat dan global. Nah ini tentunya kita akan carikan,” kata Febrio kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip Rabu (31/1).

BACA JUGA  Bersama Komunitas Trissa Sachi Corp, Polsek Tampaksiring Bagikan Paket Sembako

Selain menyalurkan BLT, pemerintah juga melanjutkan penyaluran bantuan pangan sebesar 10 kilogram beras kepada 22,2 juta KPM hingga Juni 2024. Febrio mengatakan, dalam mendukung kebutuhan masyarakat tersebut peran APBN dinilai siap layaknya tahun-tahun kemarin.

“Kita untuk mengelola APBN itu fleksibel, jadi kita memang selalu siapkan seperti beberapa tahun terakhir. Kita selalu gunakan istilah shock absorber, jadi kalau misal ada kebutuhan di masyarakat yang disebabkan gejolak yang kita lihat di pasar global, APBN nya bisa tetap siap,” tandas Febrio.

Diketahui, pemerintah secara resmi mengumumkan akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu kepada 18,8 juta orang selama tiga bulan. Bantuan tersebut akan disalurkan mulai Januari hingga Maret 2024.

BACA JUGA  Pemerintah Siapkan Anggaran THR hingga Gaji ke-13 PNS-Pensiunan 2023 sebesar Rp156 T

BLT ini akan dicairkan Pemerintah mulai Februari 2024 mendatang. “Bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan dan itu akan di evaluasi 3 bulan lagi, dan 3 bulan pertama diberikan nanti sekitar bulan Februari besarnya Rp 200 ribu per bulan,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1).

Airlangga juga menyebutkan bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat ini sebagai bagian dari mitigasi risiko pangan menggantikan BLT El Nino yang diberikan akhir tahun kemarin
“Ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan tahun kemarin sebesar Rp 200 per bulan, pada waktu itu selama 2 bulan atau Rp 400 ribu,” tandasnya.(03/JP)